Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Agnes Setyowati
Akademisi

Dosen di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya Universitas Pakuan, Bogor, Jawa Barat. Meraih gelar doktor Ilmu Susastra dari Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia. Aktif sebagai tim redaksi Jurnal Wahana FISIB Universitas Pakuan, Ketua Himpunan Sarjana Kesusastraan Indonesia (HISKI) Komisariat  Bogor, dan anggota Manassa (Masyarakat Pernaskahan Nusantara). Meminati penelitian di bidang representasi identitas dan kajian budaya.

Bunda Corla: Sosok Pemersatu Bangsa yang Tampil Apa Adanya

Kompas.com - 07/11/2022, 10:06 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

SEDANG ‘tercorla-corla’ atau ‘keracunan Bunda Corla’ merupakan salah satu fenomena budaya yang sangat populer di jagad maya belakangan ini.

Berbagai potongan video dengan caption dan hashtag yang mengandung kata kunci ‘Bunda Corla’ kerap bermunculan di halaman utama media sosial dan menjadi trending topic, terutama di TikTok dan Instagram.

Siapakah Bunda Corla? Ia adalah Cynthia Corla Pricilla, perempuan asal Medan, Sumatera Utara, yang kerap melakukan live di akun Instagramnya @corla_2 dan bercerita tentang kegiatannya sehari-hari di Jerman, serta pengalaman hidupnya kepada para pengikutnya.

Corla, yang juga dikenal dengan julukan Ratu Jreng, mengaku sudah terjun ke dunia hiburan tanah air sejak lama sebagai model video klip dan pemeran figuran.

Pada saat krisis moneter melanda Indonesia tahun 1998, ia pindah ke Hamburg Jerman dan sekarang bekerja di salah satu restoran cepat saji.

Tidak main-main, tiap kali ia melakukan live Instagram, penontonnya pernah mencapai lebih dari 350.000 orang. Angka ini mengalahkan rekor penonton penyanyi Amerika, Justin Beiber, dan potongan videonya pun banyak dibagikan di berbagai lini massa oleh followers-nya.

Tidak hanya itu, selain warganet biasa, berbagai akun selebriti (seperti Nikita Mirzani, Siti Badriah, Ivan Gunawan, Soimah), influencer, televisi bercentang biru juga terpantau aktif ikut menonton dan memberikan komentar di live Instagram Bunda Corla.

Hal-hal yang dilakukan oleh Bunda Corla saat live Instagram sebenarnya sangat remeh-temeh, mulai dari kegiatannya sehari-hari di rumah seperti makan dan bersih-bersih kamar hingga aktifitasnya pada saat bekerja di restoran cepat saji.

Tidak hanya itu, perempuan yang lahir pada 4 Juli 1974 ini kerap ‘merepet’ (bahasa Medan: ‘merajuk’) dan tidak jarang mengeluarkan kata-kata kasar kepada siapa saja yang menurutnya layak untuk dimarahi.

Bunda Corla berani tampil di depan publik dengan gaya apa adanya tanpa gimmick dan pencitraan, seperti berani live saat bangun tidur tanpa make-up, merokok, makan dengan tangan, berjoget dangdut, hingga tidak jarang ia mengeluarkan kata-kata kasar kepada penonton yang berkomentar negatif kepadanya.

Perempuan yang mengaku pernah menikah dengan pria Jerman dan dijuluki bunda pemersatu bangsa ini mengajarkan followers-nya untuk menikmati hidup dan menjadi diri sendiri dengan segala kekurangan maupun kelebihan tanpa harus memikirkan pendapat orang lain.

Tidak heran karena tingkahnya yang jenaka, aksi joget dangdut yang energik serta umpatan-umpatan yang spontan dan tanpa dibuat-buat menjadi daya tarik tersendiri bagi warganet.

Menurut pakar perilaku Lutfi JW (jpnn.com, 24/10/2022), kepolosan Bunda Corla menjadi faktor utama diterimanya oleh publik.

Menurut dia, sosok Bunda Corla adalah simbol individu yang merdeka karena berani tampil apa adanya di depan khalayak sehingga citra kepolosan, keterusterangan, dan tanpa topeng yang selama ini ia bangun menjadi kekuatan pengaruhnya di media sosial.

Alhasil, presentasi diri yang ditampilkan Bunda Corla di live Instagram telah memberikan efek positif bagi penontonnya.

Seorang psikiater yang mengaku sudah kena ‘racun’ Bunda Corla dengan akun tiktok @dr.zulvia.syarif.spkj memberikan video testimoni tentang pasiennya yang ingin melakukan self-harm hingga rencana bunuh diri, namun karena merasa terhibur dengan aksi live Instagram bunda Corla, pasien tersebut menjadi termotivasi untuk melanjutkan hidupnya.

Tidak hanya itu, menonton Bunda Corla menurut netizen juga memberikan semangat tersendiri, seperti unggahan akun Tiktok @Angel95, "Yaolo yaolo. Pagi begini dapat mood booster dari bunda."

Uniknya lagi, meskipun memiliki jutaan followers dan live Instagramnya ditonton oleh ratusan ribu orang, Bunda Corla mengaku hingga saat ini belum tertarik untuk memverifikasi akunnya menjadi centang biru.

Ia mengaku tidak tertarik untuk menerima jasa promosi atau endorse di akun media sosialnya berapa pun besarnya jumlah uang yang ditawarkan.

Meskipun selebritas dan influencer tanah air seperti Putra Siregar, Nikita Mirzani, Atta Halilintar, dan lain-lain memberikan uang berjumlah ratusan juta rupiah kepada bunda Corla, ia tidak pernah mencantumkan embel-embel produk komersil.

Hal ini dilakukannya karena ia hanya bertujuan menghibur warganet di dunia maya, bukan untuk mencari profit. Ia hanya ingin hidup sederhana, dan tidak ingin mendidik dirinya dan keluarganya dengan uang banyak yang didapatkan secara instan.

Kepribadiannya yang menarik tentunya sangat jarang ditemukan di era kemajuan teknologi saat ini. Ketika orang-orang berkompetisi memverifikasi akun media sosial menjadi centang biru untuk tujuan komersil, bunda Corla justru sebaliknya.

Media sosial ruang alternatif mengekspresikan diri

Meskipun tampil apa adanya, bukan berarti bunda Corla steril dari berbagai kritikan dan kecaman dari penontonnya.

Layaknya kultur media sosial yang memungkinkan adanya pro dan kontra, ia kerap mendapatkan komentar yang bermuatan kekerasan verbal.

Tidak jarang, ia mendapatkan perundungan terutama terkait fisiknya, dan umurnya yang sudah memasuki usia 48 tahun, serta penampilannya yang tidak jarang dianggap mirip dengan transpuan atau transgender oleh beberapa warganet.

Status seksualnya sebagai perempuan yang berbicara seks secara terbuka dan kegemarannya merokok saat live Instagram juga membuatnya menjadi target ‘ideal’ para warganet yang menjunjung tinggi normativitas.

Bagi para warganet tersebut, perempuan harus bersikap pasif secara seksual dan berperilaku feminin.

Singkatnya, dalam kerangka normatif, perempuan tidak bisa secara leluasa berbicara tentang seksualitas dari kacamatanya sendiri di ruang nyata. Oleh karena itu, media sosial banyak dimanfaatkan sebagai ruang alternatif untuk menyuarakan diri.

Media sosial memang memiliki daya tarik tersendiri bagi penggunanya. Selain memberikan kebebasan berekspresi, menuangkan aspirasi, kreatifitas, inovasi yang kadang sulit bahkan tidak bisa dilakukan di ruang terbuka, media sosial memungkinkan penggunanya terhubung dengan banyak orang secara nasional maupun global yang memiliki ide sama.

Tidak hanya itu, media sosial juga dianggap sebagai ruang yang cukup ‘aman’ bagi kelompok marjinal. Meskipun berpotensi mendapatkan kekerasan verbal melalui komentar-komentar negatif, paling tidak mereka bisa terhindar dari kekerasan fisik.

Kirnandita (2017) meneliti tentang ekspresi seksualitas para ilustrator perempuan yang membagikan karyanya di media sosial Instagram. Alasan di balik ini adalah karena normativitas di dunia nyata yang menabukan perempuan untuk berbicara seksualitas. Instagram dipilih sebagai ruang alternatif untuk menyuarakan diri dan berkarya.

Begitupun dengan Bunda Corla, ia secara bebas dapat berbicara tentang seksualitas dari sudut pandangnya sendiri dan tidak segan mengkonfrontasi langsung orang-orang yang memberikan komentar negatif tanpa harus berhadapan langsung di dunia nyata yang dianggap riskan dengan terjadinya kekerasan fisik.

Kebebasan berekspresi dan berkomentar bukan hanya karena media sosial saja, tetapi karena faktor geografis. Bunda Corla saat ini tinggal di Jerman sehingga membuatnya jauh lebih aman dari kemungkinan kontak fisik dengan mereka yang kontra dengan image-nya.

Hadirnya Bunda Corla sebagai ‘pemersatu bangsa’ setidaknya mengajarkan kita tentang kesederhanaan, kebebasan berekspresi, hingga penerimaan, dan penghargaan terhadap diri sendiri tanpa harus mengikuti standar hidup orang lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

5 Rekomendasi BNI Java Jazz Festival 2024 Hari Pertama, Ada Anak Sandiaga Uno hingga Reuni Warna

5 Rekomendasi BNI Java Jazz Festival 2024 Hari Pertama, Ada Anak Sandiaga Uno hingga Reuni Warna

Musik
Lepas Nama Pepeng Naif, Franki Indrasmoro Rilis Lagu Ceriakan Dunia

Lepas Nama Pepeng Naif, Franki Indrasmoro Rilis Lagu Ceriakan Dunia

Musik
Sinopsis Valerian and The City of A Thousand Planets, Kisah Dua Agen Pemerintah

Sinopsis Valerian and The City of A Thousand Planets, Kisah Dua Agen Pemerintah

Film
Sinopsis Film Clash of The Titans, Perebutan Kekuasaan antara Manusia, Raja, dan Dewa

Sinopsis Film Clash of The Titans, Perebutan Kekuasaan antara Manusia, Raja, dan Dewa

Film
Sinopsis How to Make Millions Before Grandma Dies, Film Thailand yang Kuras Air Mata

Sinopsis How to Make Millions Before Grandma Dies, Film Thailand yang Kuras Air Mata

Film
Album Klasik Lauryn Hill 'Miseducation' Berada di Puncak Daftar Album Terbaik Apple Music Sepanjang Masa

Album Klasik Lauryn Hill "Miseducation" Berada di Puncak Daftar Album Terbaik Apple Music Sepanjang Masa

Musik
How to Make Millions Before Grandma Dies Raih Hampir 800.000 Penonton di Hari Ke-8 Tayang

How to Make Millions Before Grandma Dies Raih Hampir 800.000 Penonton di Hari Ke-8 Tayang

Film
Sinopsis Film The New Legend of Shaolin, Aksi Jet Li Selamatkan Diri

Sinopsis Film The New Legend of Shaolin, Aksi Jet Li Selamatkan Diri

Film
7 Girl Group Kpop yang Patut Dapat Pengakuan Lebih

7 Girl Group Kpop yang Patut Dapat Pengakuan Lebih

Seleb
Byeon Woo Seok Cerita Pernah Dianggap Tidak Akan Sukses Jadi Aktor

Byeon Woo Seok Cerita Pernah Dianggap Tidak Akan Sukses Jadi Aktor

K-Wave
Ashanty Ungkap Hal Romantis yang Dilakukan Anang Hermansyah

Ashanty Ungkap Hal Romantis yang Dilakukan Anang Hermansyah

Seleb
12 Tahun Menikah dengan Anang, Ashanty: Yang Penting Komunikasi

12 Tahun Menikah dengan Anang, Ashanty: Yang Penting Komunikasi

Seleb
Suzy dan Park Bo Gum Jadi Pramugari dan Pramugara Pesawat di Film Wonderland

Suzy dan Park Bo Gum Jadi Pramugari dan Pramugara Pesawat di Film Wonderland

K-Wave
Kehamilan Pertama Syahrini dan Kebahagiaan Para Artis

Kehamilan Pertama Syahrini dan Kebahagiaan Para Artis

Seleb
Ketika Sitha Marino Merasa Bersalah soal Konten ‘Tunangan’…

Ketika Sitha Marino Merasa Bersalah soal Konten ‘Tunangan’…

Seleb
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com