Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Posan Tobing Tanggapi Pernyataan KotaK, Beberkan Bukti hingga Minta Bertemu

Kompas.com - 12/10/2022, 08:35 WIB
Revi C. Rantung,
Tri Susanto Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Grup band KotaK dan mantan drummernya, Posan Tobing, kian memanas usai masalah performance royalty lagu serta unsur sakit hati.

Posan sebelumnya meluapkan kekesalannya kepada KotaK lantaran video yang beredar di media sosial yang membahas perihal gaji serta KotaK yang tidak menambah personel.

KotaK saat itu membalutnya dengan tertawaan yang membuat Posan geram.

Baca juga: Tanggapi Video Klarifikasi KotaK, Posan Tobing: Kalau Lo Bener, Temuin Gue

Sampai akhirnya KotaK membuat klarifikasi di Instagram terkait lagu-lagu, kemudian ditanggapi oleh Posan Tobing.

Kompas.com merangkumnya sebagai berikut.

1. Beberkan bukti penampilan KotaK

Posan membeberkan bukti bahwa KotaK masih membawakan lagu ciptaannya usai ia hengkang sejak 2011 lalu.

Posan kemudian menunjukkan dua video KotaK yang membawakan lagu ciptannya “Kerabat KotaK” pada 2013 di Cirebon dan lagu “Cinta Jangan Pergi” pada 2019 lalu.

“Kayak gitu lu bilang hampir enggak pernah lu bawain?" kata Posan dikutip dari YouTube Aksen Entertainment.

Baca juga: Lagu Ciptaannya Disebut Tak Lagi Dibawakan KotaK Sejak 2011, Posan Tobing: Lo Bawain Bro, Kacau

"Lu bawain, Bro, jangan lupa-lupain. Itu hak orang, karya orang, rezeki orang. Bilang enggak bawain, kacau lu," tambah Posan.

Posan juga meyakini bahwa masih ada lagunya yang dibawakan oleh KotaK yang bisa ditemukan di YouTube.

2. Minta untuk bertemu

Posan berharap agar KotaK menunjukkan itikad baiknya untuk bertemu secara langsung dan menyelesaikan segala permasalahan mereka.

Band KotaK saat berkunjung ke Kantor Redaksi Kompas.com, Jakarta, Selasa (14/7/2020). KotaK diketahui baru merilis singel terbaru mereka berjudul Hoax. Sebuah lagu yang berisi pesan agar masyarakat tidak ikut menyebarkan berita-berita bohong atau hoaks.KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO Band KotaK saat berkunjung ke Kantor Redaksi Kompas.com, Jakarta, Selasa (14/7/2020). KotaK diketahui baru merilis singel terbaru mereka berjudul Hoax. Sebuah lagu yang berisi pesan agar masyarakat tidak ikut menyebarkan berita-berita bohong atau hoaks.
Posan lantas menyinggung jika KotaK tak salah seharusnya berani menemuinya langsung.

“Ketemuan dan kita buktiin," ujar Posan.

“Kalau lu memang niat baik dari awal, gue ngomong begitu, lu datang ke gue, selesaikan semuanya, kan gue cuma minta itu aja," tambah Posan.

Baca juga: Klarifikasi KotaK Usai Posan Tobing Tagih Hak Royalti dan Blokir Instagram

Sejauh ini Posan memang tak bisa menghubungi personel KotaK. Sebab, ia tak memiliki kontak personel serta manajemennya.

Belum lagi Posan mengaku bahwa media sosialmya diblokir oleh Tantri dan Cella. Dia pun akhirnya bersuara melalui media sosial.

3. Bukan sepi job

Posan menegaskan bahwa langkahnya bersuara terhadap KotaK atas performance royalty bukan semata-mata sepi job atau berbicara soal uang.

Dia menepis semua itu serta tak ada dalam benaknya untuk kembali ke KotaK.

“Demi Tuhan Yesus, enggak terlintas buat balik lagi (ke KotaK). Kerjaan gue udah terlalu banyak," ujar Posan.

Baca juga: Klarifikasi Band KotaK soal Hak Royalti yang Ditagih Posan Tobing

Posan hanya sakit hati lantaran 11 tahun bungkam justru ia tak dihargai oleh grup KotaK. Bahkan dengan kemunculan video-video KotaK.

“Triger-nya adalah video itu. 11 tahun gue memendam semuanya, itu sakit banget loh," imbuh Posan.

“Mungkin kalau enggak ada triger itu gue akan tetap diem, gue pendem, gue yang sakit sendiri. Sakit hati loh gue ini," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com