Siska Khair Sebut Kevin Hillers Dua Kali Mangkir dari Pemeriksaan Polisi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus perseteruan antara aktor Kevin Hillers dengan mantan kekasihnya, dokter Siska Khair, terus bergulir.

Polisi telah menjadwalkan panggilan kedua untuk Kevin Hillers pada Jumat (16/9/2022). Namun, Kevin kembali mangkir.

Saat dihubungi, Siska Khair sebagai pelapor membenarkan hal tersebut.

Baca juga: Mengaku Dianiaya Kevin Hillers, Dokter Siska Minta Perlindungan Komnas Perempuan

"Ternyata terlapor (Kevin Hillers) tidak datang lagi kemarin dan minta jadwal ulang, lagi dan lagi," kata Siska saat dihubungi Kompas.com, Senin (19/9/2022).

Siska mengaku kecewa lantaran Kevin seolah menghindar dari kasus yang tengah menjeratnya.

"Katanya lagi sibuk ya, sibuk apa saya enggak tahu. Saya sempat dengar kalau dia sebagai warga negara Indonesia yang baik akan datang jika dipanggil. Tapi ini laporan saya di Jakarta Barat maupun di Bogor, juga dia enggak datang," tutur Siska.

Baca juga: Terkait Laporan Dokter Siska, Kevin Hillers Disebut Mangkir dari Panggilan Polisi

Siska berharap, pihak kepolisian bisa mengambil langkah tegas agar kasus yang dilaporkannya bisa menuai titik terang.

"Kalau harapan saya, sebagai pelapor pastinya saya berharap pihak kepolisian bertindak tegas dan memberikan keadilan dan kenyamanan ke saya sebagai korban dan pelapor. Harapan saya dia ditahan, dijemput karena sudah panggilan dua," ujar Siska.

Sebagai informasi, Kevin dan Siska sebelumnya saling melaporkan ke polisi atas kasus dugaan penganiayaan.

Baca juga: Sosok Siska Khair, Mantan Kekasih Kevin Hillers yang Disorot gara-gara Saling Lapor

Pemeran Angga dalam Ikatan Cinta itu awalnya melaporkan siska atas dugaan penganiayaan pada Juli 2022.

Selang beberapa hari kemudian Siska melaporkan balik Kevin Hillers di Polres Bogor dengan tuduhan penganiayaan dan perbuatan tidak menyenangkan.

Di perkara lain, Kevin Hillers juga dilaporkan oleh Siska pada 1 Juli 2022 ke Polsek Taman Sari, Jakarta Barat.

Siska melaporkan Kevin Hillers dengan Pasal 372 dan 378 KUHP tentang Penggelapan dan Penipuan.