JAKARTA, KOMPAS.com - Film KKN di Desa Penari menjadi film horor terlaris di Indonesia yang tayang pada tahun ini.
Film yang dibintangi Tissa Biani itu telah berhasil meraup sembilan juta lebih penonton di bioskop.
Mulai dari besok, KKN di Desa Penari versi uncut dapat disaksikan di Disney+ Hotstar.
Sebelum menonton versi uncut, simak berbagai fakta menarik di balik film KKN di Desa Penari.
Film ini banyak memunculkan ular di beberapa adegan, seperti saat Adinda Thomas yang memerankan tokoh Widya harus berakting dililit serta ditindih ular asli.
Baca juga: Jadwal Tayang KKN di Desa Penari di Disney+ Hotstar
Adinda yang aslinya takut ular, harus melalui proses workshop dengan ular yang berbeda-beda, hingga akhirnya ia jadi merasa akrab dengan ular.
Meski telah melalui proses tersebut, Adinda merasa sensasinya tetap terasa berbeda saat syuting.
"Tetap saja susah, membayangkan dikerubuti ular, lalu harus membangun chemistry dengan lawan main dan menghafalkan dialog," imbuh Adinda dalam rilis yang diterima Kompas.com, Senin (29/8/2022).
Selain Adinda, Achmad Megantara yang memerankan tokoh Bima haruskan berenang bersama 60 ular sekaligus saat syuting.
Dari total 110 ular yang dimunculkan dalam film, ternyata beberapa ular menghilang.
Baca juga: Awi Suryadi Optimis Penonton Akan Kembali untuk KKN di Desa Penari Versi Extended
Sang sutradara, Awi Suryadi, menjelaskan beberapa ular langsung kabur setelah adegan di kolam air, diduga karena ular tersebut tidak menyukai air.
Kejadian ini tentu membuat para pemain serta kru di tempat menjadi panik tak karuan.
"Jadi kita bawa 110 ular dari Jakarta, 100 ular kecil dan 10 ular besar. Lucunya, after the first take brrrrr kabur semua ularnya jadi cuma sisa 60 kalau enggak salah," jelas Awi Suryadi.
Sejak awal kisah film ini viral di sosial media, Tissa sudah ingin terlibat dalam produksi KKN di Desa Penari.
Akhirnya saat terpilih untuk proses casting, tim produksi menawarkan Tissa untuk mencoba bawakan karakter Widya dan Nur.