Akui Mark Up Honor Dewi Perssik, Angga Wijaya Beri Penjelasan

JAKARTA, KOMPAS.com- Mantan suami sekaligus mantan manajer penyanyi Dewi Perssik, Angga Wijaya mengakui dirinya pernah menaikkan honor Dewi Perssik.

Angga membenarkan kabar yang menyebut dirinya telah menaikkan honor Dewi Perssik untuk kemudian mengambil selisihnya.

"Kamu suka menaikkan, me-mark up harga-harga job mantan kamu. Fitnah atau fakta?" tanya Feni Rose dikutip dari Rumpi Trans tv.

"Fakta. Tapi bukan suka, beberapa kali setelah saya sudah tidak berkomunikasi dengan baik, pasca proses perceraian," ucap Angga.

Baca juga: Minta Maaf, Angga Wijaya Ungkap Alasan Tanda Tangani Kontrak Atas Nama Dewi Perssik

Mengenai tindakan dirinya yang telah menaikkan honor Dewi Perssik, Angga mengaku berniat menggunakan uang itu sebagai modal usaha setelah bercerai. 

Pria kelahiran tahun 1987 itu mengaku berniat menggunakan uang tersebut untuk modal setelah dirinya bercerai.

"Awalnya saya pikir saya pengin ngambil untung buat pegangan selama di Jakarta, setelah saya bercerai dan tidak tinggal bersama," ujar Angga.

"Nanti saya jadikan itu modal untuk saya cari pekerjaan lain atau buka usaha kecil-kecilan, tadinya seperti itu," lanjutnya.

Disebutkan Angga, ada tiga pekerjaan Dewi Perssik yang dia naikkan harganya, namun dari hasil mark up tersebut, ada beberapa yang diakui Angga telah dikembalikan.

Baca juga: Beri Pesan untuk Angga Wijaya, Dewi Perssik: Stop Pencitraan

"Ada beberapa yang sudah saya kembalikan," kata Angga.

Sebelum masalah mark up ini menjadi ramai dibicarakan, Angga mengaku sebenarnya dulu pernah membahas tentang pendapatnya ini yang ingin menaikkan honor Dewi.

Hal itu ingin dilakukan Angga agar bisa setidaknya membantu pengeluaran rumah tangga.

"Dulu pernah aku bilang sambil bercanda, idenya. Supanya maksudnya tersampaikannya enggak tersinggung," kata Angga.

"Karena selama ini aku enggak pernah dapat persenan dari setiap pekerjaan, karena semua masuk ke rekening beliau, memang seperti itu persetujuan awal," sambungnya.

Namun, setelah menyampaikan idenya itu, Dewi langsung menolak.