Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Wijayakusuma, Album Berbahasa Indonesia Perdana Ardhito Pramono

Kompas.com - 14/07/2022, 09:47 WIB
Firda Janati,
Andika Aditia

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyanyi Ardhito Pramono kembali meluncurkan karya terbarunya yang unik dan beda dari biasanya.

Jika sebelumnya selalu merilis album yang berisikan lagu-lagu berbahasa Inggris, kini Ardhito berani mengambil jalan berbeda.

Pada Rabu (13/7/2022) Ardhito Pramono merilis album berbahasa Indonesia perdananya bertajuk Wijayakusuma.

Berikut fakta menarik dari album Wijayakusuma dari Ardhito Pramono.

1. Bunga sakti Wijayakusuma

Menjadi album Ardhito pertama yang menggunakan bahasa Indonesia, Ardhito menyebut ada makna dari Wijayakusuma.

Baca juga: Ardhito Pramono Keluar dari Zona Nyaman dengan Rilis Lagu Bahasa Indonesia

"Wijayakusuma itu kan sebuah bunga yang sakti banget. Jadi bikin lagu ini sebenarnya ada bunga Wijayakusuma-nya di situ," kata Ardhito saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan, Rabu (13/7/2022).

Ardhito menuturkan, album ini dapat membangkitkan semangat orang yang mengalami keputusasaan.

"Kisah-kisah tentang Wijayakusuma, pokoknya banyak banget yang bisa menghidupkan orang-orang yang patah semangat. Sakti banget deh bunga itu," tutur Ardhito.

2. Terlahir kembali

Album Wijayakusuma menjadi karya pertama Ardhito usai tersandung kasus narkoba beberapa waktu yang lalu.

Musisi berusia 27 tahun itu bersyukur dikelilingi orang-orang yang selalu memberikan dukungan.

Lewat Wijayakusuma, Ardhito merasa terlahir kembali sebagai pribadi yang baru.

Baca juga: Ardhito Pramono Jelaskan Alasan Rilis Album Berbahasa Indonesia

"Akhirnya perjalanan yang berliku dan berkerikil ini jadi kerasa penuh dengan harapan untuk melihat ke depan dan mengubah masa lalu menjadi Ardhito yang baru," ucapnya.

3. Suka lagu-lagu lawas

Ardhito memberikan elemen nusantara ke seluruh aransemen musik hingga caranya bernyanyi di album Wijayakusuma.

Setelah berunding dengan Narpati Awangga atau Oomleo yang juga menulis beberapa lirik, akhirnya mereka memutuskan untuk menggunakan nama Wijayakusuma sebagai judul lagu.

"Kebetulan gue suka lagu-lagu Indonesia banget tahun 80-an dan tahun 50-an, eh nyambung nih sama Oomleo," ujar Dhito.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com