Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tolak Beasiswa dari Sandiaga Uno, Roy Ingin Orangtuanya yang Dibantu

Kompas.com - 13/07/2022, 10:29 WIB
Cynthia Lova,
Andika Aditia

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Roy, salah satu remaja asal Citayam, Bogor yang nongkrong di kawasan Sudirman mengaku tak tertarik untuk ke sekolah meski dapat beasiswa dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

Sebelumnya, Menteri Pariwisata Ekonomi dan Kreatif Sandiaga Uno menawarkan beasiswa untuk remaja Citayam yang kerap nongkrong di kawasan Sudirman.

Namun sayangnya, tawaran dari Sandiaga itu ditolak oleh Roy.

“Saya bukannya enggak mau dapat beasiswa tapi saya penginnya sih buka usaha untuk orangtua saya,” ujar Roy melalui pesan suara, Selasa (12/7/2022).

Roy mengatakan, ia lebih membutuhkan uang untuk membantu orangtuanya bekerja ketimbang sekolah.

Baca juga: Viral Setelah Nongkrong di Sudirman, Roy Remaja Citayam Ingin Main Film

“Dan saya sebenarnya saya mau dapat beasiswa tapi saya lebih milih buka usaha untuk orangtua saya penginnya kayak gitu,” kata Roy.

Roy mengaku bahwa orangtuanya lah yang lebih memerlukan bantuan ketimbang dirinya.

Pasalnya, untuk membiayai kehidupan sehari-hari keluarganya, ayah Roy harus mengumpulkan sampah.

“Kerja bapak saya tuh kotor, dorong gerobak sampah makanya saya ada niatan untuk buat buka usaha aja,” tutur Roy.

Sebagaimana diketahui, Roy terakhir mendapat pendidikan sekolah saat kelas 9 atau kelas 3 SMP.

Baca juga: Roy Remaja Viral Sudirman Bantah Settingan Pacaran dengan Jeje, Mengaku Punya Panggilan Sayang

Oleh karena itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menaruh harapan besar kepada Roy hingga memberikan beasiswa pendidikan dari Kemenparekraf.

Sandiaga berharap agar Roy dapat meningkatkan keterampilan, khususnya konten kreatif yang kini ditekuni bersama anak-anak Citayam lainnya.

Dengan biaya hidup yang meningkat, beasiswa tersebut akan membuat Roy bisa mendapat kepastian pendidikan untuk memberikan pelatihan kerja, terutama dalam membuat produk-produk ekonomi kreatif.

Sandi menjelaskan lewat peningkatan kemampuan dan kreativitas tersebut, konten-konten kreatif yang akan dihasilkan Roy maupun anak-anak Citayam itu diyakininya akan memiliki nilai jual.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com