Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Juri di Persidangan Johnny Depp Muncul, Bongkar Sikap Amber Heard yang Buat Tak Nyaman

Kompas.com - 17/06/2022, 07:59 WIB
Rintan Puspita Sari

Penulis

KOMPAS.com-  Dalam siaran eksklusif ABC News Kamis pagi (16/6/2022), seorang juri laki-laki dari tujuh orang juri yang tidak disebutkan namanya dalam persidangan pencemaran nama baik Johnny Depp mengatakan selama hampir enam minggu persidangan, mayoritas juri merasa Amber Heard lebih sebagai agresor.

Mereka bahkan merasa tidak nyaman dengan sikap yang ditunjukkan Amber Heard selama persidangan. 

"Tangisan, ekspresi wajah yang dia miliki, tatapan juri. Kami semua sangat tidak nyaman ..." kata juri.

"Dia akan menjawab satu pertanyaan dan dia akan menangis dan kemudian dua detik kemudian dia akan menjadi sedingin es ...," imbuhnya.

Bahkan para juri memiliki julukan untuk Amber atas air matanya itu.

Baca juga: Dicecar Tak Donasikan Uang Perceraian Rp 103 Miliar, Respons Amber Heard Jadi Sorotan

"Beberapa dari kami menggunakan ungkapan 'air mata buaya'," kata juri anonim itu.

Mereka juga menegaskan bahwa media sosial tidak ada hubungannya dengan vonis yang dia dan enam juri lainnya berikan.

Dalam percakapan dengan ABC News yang ditayangkan, juri anonim itu juga mengatakan media sosial tidak berperan dalam keputusan juri. 

"Kami mengikuti bukti," kata juri.

"Saya sendiri dan setidaknya dua juri lainnya tidak menggunakan Twitter atau Facebook. Yang lain yang memiliki (sosmed) memutuskan untuk tidak membicarakannya," ujarnya.

Baca juga: Respons Pengacara Amber Heard Jadi Sorotan Usai Ungkap Alasan Kalah di Persidangan

Setelah mendengar kesaksian dan bukti-bukti dari Amber Heard dan Johnny Depp, para juri sampai pada kesimpulan keduanya saling melecehkan.

"Pada akhirnya, yang menurut saya benar adalah bahwa mereka berdua saling melecehkan. Saya tidak berpikir itu membuat salah satu dari mereka benar atau salah," katanya.

"Tetapi untuk naik ke tingkat apa yang Amber klaim, tidak ada cukup atau bukti apa pun yang benar-benar mendukung apa yang dia katakan."

Seperti diberitakan sebelumnya, Amber Heard pengacaranya, Elaine Bredehoft mengklaim bahwa juri memutuskan untuk memenangkan Depp karena pengaruh media sosial.

Baca juga: Kasus Apa yang Dihadapi Johnny Depp dan Amber Heard?

Setelah putusan pengadilan 1 Juni, Bredehoft mengatakan kepada Savannah Guthrie di acara Today bahwa kliennya "diganggu" selama persidangan dan bahwa bantuan internet "benar-benar" di pihak Depp, yang dia yakini memengaruhi hasil kasus.

Bredehoft berkata tidak mungkin bagi juri menghindari media sosial selagi mereka tidak berada di ruang sidang.

"Bagaimana tidak? Mereka pulang setiap malam, mereka memiliki keluarga, keluarga ada di media sosial. Kami memiliki istirahat 10 hari di tengah karena konferensi yudisial. Tidak mungkin mereka tidak terpengaruh olehnya," kata Elaine.

"Dan itu mengerikan, itu benar-benar miring. Itu seperti Colosseum Romawi, bagaimana mereka memandang seluruh kasus ini," imbuhnya.

Awal bulan ini, tujuh orang juri sebagian besar memihak Depp dan memberinya ganti rugi 10,35 juta dolar AS (sekitar Rp 150 miliar).

Memutuskan bahwa Heard mencemarkan nama baik Depp dalam sebuah opini 2018 tentang menjadi "figur publik yang mewakili kekerasan dalam rumah tangga," meskipun dia tidak menyebut nama Depp.

Selain itu, mereka menghadiahkan Heard 2 juta dolar AS (sekitar Rp 29 miliar) sebagai ganti rugi atas salah satu dari tiga tuntutan balik pencemaran nama baik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com