Marshanda Tegaskan Tak Boleh Sembarang Klaim Alami Bipolar Disorder, Ini Langkah-langkahnya

JAKARTA, KOMPAS.com - Artis Marshanda menceritakan pengalamannya didiagnosis bipolar disorder.

Marshanda menegaskan seseorang tak semudah itu untuk menyebut dirinya mengalami bipolar disorder.

Ia sendiri dinyatakan demikian berdasarkan pemeriksaan psikiater.

Baca juga: Marshanda Bicara soal Meninggal di Podcast, Denny Sumargo Komplain

"Pokoknya menyebut diri tanpa dites psikiater dan kalau perlu psikiaternya lebih dari satu saran aku. Terus sistem dia dalam mendiagnosis itu seperti apa. Itu juga perlu kita pelajari sebagai pasien," kata Marshanda dikutip dari kanal YouTube Curhat Bang Denny Sumargo, Kamis (16/6/2022).

Kata Chacha, begitu biasa ia dipanggil, seseorang yang merasa kesehatan mentalnya terganggu juga harus menceritakan riwayat hidupnya selengkap mungkin.

Bisa jadi jika sesuatu yang penting tidak diceritakan akan berakibat salah diagnosis.

Baca juga: Dihantam Banyak Masalah, Marshanda: Aku Enggak Anggap Diriku Malang

Salah diagnosis berdampak buruk pada pasien yang akan melakoni pengobatan, tidak jarang langkah pengobatannya untuk seumur hidup.

Perihal bisa sembuh atau tidak, Marshanda mengatakan semua kembali ke masing-masing pribadi.

"Tergantung kemauan diri sendiri. Karena aku masih berjuang untuk lepas dari obat. Tapi aku punya 100.000 persen keyakinan aku bisa baik-baik saja dengan cara dipandu sama psikiater yang mengerti bagaimana caranya menurunkan dosis obat sampai aku enggak melabeli diri sakit mental," jelasnya.

Marshanda membenarkan melabeli diri sendiri dengan kondisi tersebut membuat perjalanan kesembuhan semakin berat dan ia pun tak suka.

"Orang normal aja yang enggak berlabel, kalau merasa kenapa-kenapa menyebut dirinya galau. Padahal lu enggak apa-apa nangis tanpa tahu alasannya, mungkin lu lagi PMS. Itu normal, itu manusia. Kalau lu hidup enggak merasa, baru something wrong di situ," ucap Marshanda.