Ernest Prakasa: Harapannya Gara-gara Warisan Bisa Memberikan Suguhan Komedi

JAKARTA, KOMPAS.com - Film Gara-gara Warisan ditayangkan di bioskop-bioskop di seluruh Tanah Air mulai Sabtu (30/4/2022).

Ini merupakan film pertama komika Muhadkly Acho sebagai sutradara dan premisnya dibangun oleh Ernest Prakasa.

"Iya (film pertama)," kata Acho dalam perbincangan dengan Kompas.com, Minggu (1/5/2022).

Baca juga: 5 Fakta Menarik Film Gara-Gara Warisan, Tayang Lebaran Tahun Ini

Ernest Prakasa yang menjadi produser film Gara-gara Warisan bersama Chand Parwez menjelaskan mengenai hal tersebut.

Menurut Ernest, film yang dibintangi Oka Antara hingga Indah Permatasari tersebut seharusnya menjadi salah satu proyeknya di masa pandemi Covid-19.

"Tapi pandemi ini bikin timeline agak berantakan, jadi akhirnya urutannya pada berantakan," ujar Ernest Prakasa dalam kesempatan yang sama.

Baca juga: Sinopsis Gara-gara Warisan, Tantangan untuk Menguasai Harta Warisan

Oleh karena itu, Ernest Prakasa memutuskan untuk mengeluarkan Gara-gara Warisan dari rencananya dan diserahkan kepada Acho.

Acho kemudian mengerjakan skenario film dengan penambahan beberapa karakter.

"Harapannya bisa memberikan suguhan komedi. Kita berharap penonton lumayan rindu dengan komedi lokal. Karena beberapa film terakhir yang rilis, lebih banyak box office horor, ada juga drama," ucap Ernest Prakasa.

Gara-gara Warisan bercerita tentang tiga bersaudara yang tidak pernah akur terpaksa bersaing memperebutkan warisan berupa sebuah guest house milik ayah mereka, Dahlan.

Baca juga: Gara Gara Warisan Bikin Ge Pamungkas Ingat Masa Kecil dan Ernest Prakasa Puji Acho

Adam (Oka Antara) merupakan anak sulung yang menyalahkan sikap keras Dahlan untuk kegagalan-kegagalan hidupnya.

Laras (Indah Permatasari) adalah anak tengah yang berjiwa independen dan idealis.

Sementara, Dicky (Ge Pamungkas) si bungsu kesayangan Dahlan yang dimanja sejak kecil dan tumbuh sebagai pemuda bengal.

Baca juga: Ernest Prakasa Bandingkan Karya Perdananya dengan Muhadkly Acho sebagai Sutradara

Pemain yang terlibat ada Oka Antara, Indah Permatasari, Ge Pamungkas, Yayu Unru, Ira Wibowo, Ernest Prakasa, Sheila Dara, dan Lukman Sardi.

Ada juga Lydia Kandou, Aci Resti, Lolox, Ence Bagus, Dicky Difie, Tanta Ginting, dan Hesti Purwadinata.