Heboh Influencer Pelihara Harimau, Aksi Cinta Laura Adopsi Kucing Kampung Kembali Disorot

JAKARTA, KOMPAS.com - Nama artis Cinta Laura ikut mencuat di tengah kontroversi influencer pelihara satwa liar di rumah.

Cinta Laura tuai pujian karena aksinya adopsi kucing kampung atau kucing domestik.

"Influenser berasa keren pelihara hewan liar yg dilindungi, padahal jauh lebih keren Cinta Laura pelihara kucing domestik non-ras dong, mana dikasih nama keluarga lagi," tulis akun Twitter @ambudaff dikutip Kompas.com, Sabtu (30/4/2022).

Cinta Laura Kiehl umumkan adopsi dua anak kucing betina pada Februari lalu.

Baca juga: Cinta Laura Bicara Pekerjaan di Dunia Hiburan sampai Urusan Perawatan Kulit dan Olahraga

Bintang film Oh Baby itu menamai kucingnya sebagai Juliet dan Ramona.

"Memperkenalkan keluarga baruku, Ramona Montague Kiehl dan Juliet Capulet Kiehl," tulis Cinta dikutip Kompas.com dari Twitter @zcintakiehlx, Sabtu.

Memperkenalkan keluarga baruku, Ramona Montague Kiehl dan Juliet Capulet Kiehl.???? pic.twitter.com/VyXP1RM49Q

— Cinta Laura Kiehl (@xcintakiehlx) March 17, 2022

Mulanya Cinta Laura berniat memberi nama dua kucingnya itu Romeo dan Juliet.

Namun setelah mengetahui bahwa kedua kucingnya adalah betina, Cinta pun mengubah namanya menjadi Ramona dan Juliet.

Baca juga: Cinta Laura Sebut Merawat Kulit sebagai Cara Cintai Diri Sendiri

Sejak resmi adopsi kucing, media sosial Cinta Laura kini mulai sering menampilkan dua ekor kucing garis abu-abu.

Aksi Cinta Laura pun tuai pujian. Netizen Twitter menyambut kucing adopsi Cinta dengan memperkenalkan kucing peliharaan mereka di kolom komentar unggahannya.

"Halo ramona dan juliet, si kebo oren ini namanya baram," komentar akun @bblessedkid.

"Halo ramona and cupulet. kenalin markimbul handerson sering di panggil gembul," komentar akun @gasskee.

Baca juga: Mulai Sibuk Lagi Tahun Ini, Cinta Laura Syuting Serial di Paris sampai Kelola Bisnis

Sebelumnya media sosial dihebohkan dengan kontroversi YouTuber Alshad Ahmad yang dikenal memelihara harimau di rumah.

Hal ini bermula dari komentar Alshad Ahmad terhadap kematian tiga harimau Sumatera di Aceh Timur karena terkena jerat babi hutan.

Kata Alshad, hutan yang seharusnya jadi tempat terbaik bagi satwa liar sedang tidak baik-baik saja. Dia pun mempertanyakan soal harimau peliharaannya yang kerap diminta dilepas ke alam.