Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Uang Rp 1 Miliar dari Steven Richard DNA Pro, Rizky Billar Siap Kembalikan

Kompas.com - Diperbarui 19/04/2022, 11:31 WIB
Rintan Puspita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Pasangan selebriti Lesti Kejora dan Rizky Billar mengaku siap mengembalikan uang Rp 1 miliar kepada pihak berwenang, yang sebelumnya telah mereka terima dari Steven Richard, co-founder DNA Pro,

Belum lama terseret kasus penipuan berkedok trading binary option Doni Salmanan, Rizky Billar dan Lesti Kejora kembali terseret kasus serupa dan kali ini dengan DNA Pro.

Meskipun belum mau banyak berkomentar terkait kasus tersebut, baik Lesti maupun Billar kompak mengaku siap seandainya diminta mengembalikan uang tersebut.

"Kalau disuruh balikin, balikin enggak?," tanya Maia dikutip dari YouTube Maia AlElDul Tv.

"Balikin," jawab Billar tegas.

Baca juga: Pernah Terima Koper Isi Rp 1 Miliar, Rizky Billar Bakal Diperiksa soal DNA Pro

Ini dilakukan karena sebagai warga negara yang baik mereka hanya mengikuti peraturan dan hukum yang berlaku.

Jadi, seandainya uang tersebut dinilai tidak benar, maka mereka akan mengembalikannya.

"Kita sebagai warga yang taat peraturan ya, jika memang uang tersebut uang yang tidak bener, pasti kita akan kembalikan pada pihak yang berwenang," ucap Billar.

"Intinya, kalau memang harus diproses, harus dibalikin, ya balikin aja, enggak apa-apa," imbuh Lesti.

Baca juga: Pernah Dapat Uang Sekoper dari Steven Richard, Nasib Lesti Kejora dan Billar Jadi Sorotan

Mereka juga berjanji akan kooperatif dalam membantu penyelidikan polisi dengan memberikan jawaban sejujurnya tanpa melebih-lebihkan atau menguranginya.

"Kita siap memberikan keterangan sejelas mungkin, dan tidak ada yang dikurang-kurangin, tidak ada yang dilebih-lebihkan jika nanti diperlukan untuk melakukan pemanggilan," kata Billar.

Billar mengaku bahwa dirinya bisa terseret kasus seperti ini karena tidak menaruh kecurigaan pada kedua orang tersebut.

Terlebih saat itu kasus penipuan berkedok trading binary option bukan hal yang umum diketahui orang.

"Kita kan saat itu enggak nyangka ya Bun," kata Billar.

"Ya enggak mungkin, saat itu belum ramai kasus begini, enggak mungkin orang ngasih (uang), kita tanya 'eh uang lo halal atau haram?'," ujar Billar.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com