Sandiaga Uno Akui Film Mampu Dongkrak Pariwisata Indonesia

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Republik Indonesia (RI), Sandiaga Salahuddin Uno, mengakui bahwa film menjadi salah satu elemen penting dalam memperkenalkan pariwisata Indonesia.

Sandiaga Uno mengangkat contoh film Laskar Pelangi yang mampu memajukan pariwisata Bangka Belitung.

"Luar biasa sekali, kalau kita lihat film Laskar Pelangi itu mengubah pulau Belitung di provinsi Bangka Belitung menjadi destinasi pariwisata utama, berangkat dari sebuah film, novel dan lagu," kata Sandiaga Uno saat ditemui di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, Selasa (29/3/2022).

Sandiaga mengungkapkan, film Laskar Pelangi bisa memiliki dampak positif untuk peningkatan pariwisata.

Baca juga: Buka Akatara 2022, Sandiaga Uno Berharap Film Indonesia Bisa Tembus Oscar

"Jadi ini ekonomi kreatif dalam 17 subsektor ini sangat memiliki dampak positif terhadap peningkatan destinasi wisata. Hal ini dipicu oleh sebuah film, Laskar Pelangi," ujarnya.

Bahkan, lewat Laskar Pelangi, Bangka Belitung kini menjadi salah satu destinasi pariwisata yang menjadi fokus pengembangan pemerintah.

"Dampaknya dari sebuah film, sampai akhirnya jadi kebijakan pemerintah yang ditanda tangani oleh presiden Joko Widodo. Pemerintah akan menata pariwisata di sana sebagai lokomotif pembangunan Bangka Belitung. Menurut saya, luar biasa sekali," ujar Sandiaga Uno.

Selain Bangka Belitung, Sandiaga Uno menambahkan, ada Candi Borobudur yang masuk dalam lima destinasi prioritas pemerintah berkat film Ada Apa Dengan Cinta!.

"Di Jogja juga sudah tersusun untuk Borobudur, dan itu juga salah satu penyumbangnya adalah film AADC. Sehingga, Borobudur bisa jadi lima dari destinasi prioritas," kata Sandiaga.

Baca juga: Konser Musik Diperbolehkan Lagi, Sandiaga Uno: Semua atas Permintaan Raisa...

Diketahui, Sandiaga Uno membuka forum Akatara Indonesian Film Business & Film Market yang akan berlangsung pada 29 hingga 30 Maret 2022.

Akatara adalah forum pasar dan bisnis terbesar untuk film Indonesia yang mempertemukan investor film dan para sineas.

Dalam forum Akatara tahun ini, ada 50 proyek film yang dipamerkan.

Kegiatan ini bertujuan tidak hanya untuk memfasilitasi akses pembiayan bagi pembuat dan pebisnis film, tetapi juga turut mengembangkan ekosistem perfilman Indonesia, dengan fokus menumbuhkan unsur wirausaha perfilman “filmpreneurs”.

Menurut Sandiaga Uno, Akatara menjadi salah satu pintu masuk yang melebarkan kesempatan memajukan industri film Tanah Air.

"Ini akan membuka kesempatan, bukan hanya jadi forum silaturahmi antara sineas dan investor, tapi mengembangkan ekosistem perfilman yang menciptakan akses pembiayaan," ujar Sandiaga Uno.

Baca juga: Sandiaga Uno Memprediksi Bali Dikunjungi 3,6 Juta Wisman Setelah Terapkan Bebas Karantina