Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinilai Mencurigakan, Komite Hak Asasi Manusia Akan Awasi Penyelidikan Kematian Tangmo Nida

Kompas.com - 15/03/2022, 07:59 WIB
Rintan Puspita Sari

Penulis

KOMPAS.com- Komite Dewan tentang hak asasi manusia, kebebasan dan perlindungan konsumen akan membentuk panel untuk melihat penanganan penyelidikan polisi atas kematian aktris TV Nida Patcharaveerapong atau Tangmo Nida yang banyak menerima kritikan.

Saat dibentuk, anggota dewan Somchai Sawaengkan mengatakan minggu depan akan memanggil pejabat dari kepolisian Nonthaburi, Institut Kedokteran Forensik Rumah Sakit Umum Polisi dan Kantor Ilmu Forensik Kepolisian untuk dimintai keterangan.

Sementara itu, Khunying Porntip Rojanasunan, ahli forensik terkenal yang juga menjadi senator juga akan menjadi anggota komite.

Khunying akan melakukan pemeriksaan mayat kedua yang diminta oleh ibu mendiang aktris.

Baca juga: Viral Video Mantan Suami dan Kekasih Tangmo Nida Berpelukan di Upacara Pemakaman

Sedangkan senator Kamnoon Sidhisamarn akan mengamati pemeriksaan kamera keamanan di Jembatan Rama VII.

Kamera itu diyakini menyimpan lebih banyak petunjuk tentang apa yang sebenarnya terjadi pada 24 Februari.

Khunying Porntip mengatakan dia mengharapkan autopsi kedua untuk menjelaskan lebih banyak pertanyaan yang paling banyak ditanyakan.

Baca juga: Polisi Temukan Bukti Baru dari Kasus Kematian Tangmo Nida

Yaitu tentang luka besar di salah satu paha Tangmo, apakah itu terjadi sebelum atau sesudah dia jatuh di Sungai Chao Phraya.

"Kasus ini sudah aneh sejak awal," kata Khunying.

Diberitakan sebelumnya, ribuang penggemar Tangmo Nida melakukan demonstrasi di Markas Besar Kepolisian Kerajaan Thailand (RTP), Sabtu (12/3/2022).

Mereka melakukan aksi unjuk rasa untuk menyerukan keadilan atas kematian Tangmo Nida pada 24 Februari 2022 lalu.

Gerakan itu lahir dari rasa skeptis publik pada penyelidikan atas kasus kematian Tangmo yang dilakukan pihak kepolisian setempat.

Di mana, pada awalnya sempat ada pernyataan yang dinilai bertentangan dengan fakta yang telah terjadi.

Lima orang rekan Tangmo yang sempat bersamanya pada malam kejadian menyampaikan kesaksian yang belum jelas.

Belum lagi kesaksian orang yang pertama melihat dan menemukan jenazah Tangmo, yang mengatakan adanya luka di bagian kepala serta bagian gigi yang hilang.

Namun polisi justru membantah adanya pemukulan di kepala dan menyebut tidak ada gigi yang hilang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com