Lupus memang terbilang sederhana, tapi berkarakter kuat.
Berbeda dengan sosok remaja laki-laki yang sering digambarkan jagoan, pandai berkelahi, mempunyai geng dan lainnya dalam banyak novel. Lupus tak perlu semua itu.
Lupus hanya seorang remaja SMA yang cuek, berpikir kreatif, dan sedikit introvert menjadi modal Lupus disukai oleh banyak teman-temannya.
Baca juga: Sarah Sechan Berduka atas Meninggalnya Penulis Lupus Hilman Hariwijaya
Perawakannya pun bukan digambarkan dengan tampan maksimal. Berpostur jangkung, sedikit kurus, dengan pembawaan agak ‘cute’ cukup membuat Lupus memesona banyak lawan jenisnya.
Setidaknya, wanita seperti Poppy, Rina, Happy, sampai Nessa diceritakan pernah menjalin kasih dengannya.
Ya begitulah Lupus. Meski sudah tak memiliki ayah, tetapi ia tetap bahagia karena masih ada Lulu (adik) dan Mami Anita yang setia bersamanya dalam ikatan keluarga.
Belum lagi teman-temannya yang turut jenaka macam Boim, Gusur, dan Fifi yang semakin melengkapi jalan kehidupan Lupus.
Baca juga: Sebelum Meninggal, Hilman Hariwijaya Penulis Lupus Sempat Alami Stroke Ringan
Mungkin Hilman Hariwijaya boleh berpulang, tapi sosok Lupus tak akan hilang.
Selamat jalan Hilman Hariwijaya, karyamu telah banyak menambah indahnya kehidupan para remaja.