Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Layangan Putus Jadi Serial WeTV yang Paling Banyak Dibajak

Kompas.com - 31/01/2022, 11:25 WIB
Ady Prawira Riandi,
Kistyarini

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com -  Di balik kesuksesan besarnya, serial Layangan Putus justru menjadi serial WeTV yang paling banyak dibajak.

Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Lesley Simpson Country Head WeTV dan iflix Indonesia.

"Layangan Putus salah satu judul yang parah untuk pembajakannya. Bukan cuma parah, kita bakan melihat ada dampak yang sangat direct merugikan dari sisi keuangan," kata Lesley Simpson saat dihubungi Kompas.com beberapa waktu lalu.

Baca juga: Pengisi Soundtrak Layangan Putus, Prinsa Mandagie Akui Dua Kali Gagal di Indonesian Idol

Pembajakan tersebut banyak ditemui di aplikasi Telegram.

Lesley Simpson berharap pemerintah melakukan tindakan tegas terhadap maraknya kasus pembajakan di dunia perfilman.

"Karena kerugian yang kami alami sangat luar biasa. Kalau ditanya mencederai industri, sangat mencederai," ucap Lesley.

Baca juga: Layangan Putus Segera Tayang di RCTI, Adegan Dewasa Bakal Disensor

Lebih lanjut, Lesley Simpson mengaku kerugian tersebut hampir mencapai biaya produksi yang dikeluarkan untuk membuat serial Layangan Putus.

"(Kerugiannya) cukup besar, sangat besar. Bisa diartikan sangat besar, mungkin equivalent dengan biaya produksinya bisa mendekati," tutupnya.

Layangan Putus sendiri merupakan serial kolaborasi WeTV dengan MD Entertainment.

Serial ini menampilkan Reza Rahadian, Putri Marino, Anya Geraldine, dan masih banyak lainnya.

Baca juga: 6 Fakta Menarik Serial Layangan Putus

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com