Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/01/2022, 13:21 WIB
Baharudin Al Farisi,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Suami Nurul Arifin, Mayong Suryo Laksono, mengungkapkan penyebab putrinya, Maura Magnalia Madyaratri (27 tahun) meninggal dunia.

Mayong mengatakan, Maura Magnalia tutup usia karena henti jantung mendadak.

"Dia, kalau sebab penyakitnya kan adalah henti jantung," ungkap Mayong saat ditemui di rumah duka, kawasan Cinere, Depok, Jawa Barat, Selasa (25/1/2022).

Baca juga: Maura Magnalia, Putri Nurul Arifin, Meninggal Dunia

Pada Selasa dini hari, Maura ditemukan oleh Asisten Rumah Tangga (ART) dengan posisi tidur di atas meja makan.

ART tersebut langaung memberi tahu Nurul Arifin dan Mayong karena tubuh Maura sudah dingin.

Lantas, mendiang langsung di bawa ke rumah sakit pada pukul 05.00 WIB.

"Kami bawa ke rumah sakit jam 5 pagi, dinyatakan meninggal pada 5.37 WIB. Jadi, sempat ada waktu 37 menit dan tidak tertolong," ucap Mayong.

Baca juga: Putri Nurul Arifin, Maura Magnalia, Akan Dimakamkan di San Diego Hills

Maura Magnalia mengembuskan napas terakhirnya pada hari ini, Selasa (25/1/2022) pukul 05.37 WIB.

Kabar kepergian Maura disampaikan Nurul di akun Instagram pribadinya.

"Gone to soon my angel Maura. Finally find your peace. Ibu, Bapak, dan Dimel will always miss you" tulis Nurul Arifin, seperti dikutip Kompas.com dari akun Instagram-nya.

Nurul mengunggah beberapa foto Maura.

Maura Magnalia Madyaratri meninggal dunia dalam usia 27 tahun.

Jenazah Naura rencananya akan disemayankkn pada Rabu, (26/1/2022) di San Diego Hills.

Untuk diketahui, henti jantung mendadak atau sudden cardiac arrest merupakan kondisi jantung yang tiba-tiba berhenti berdetak. 

Umumnya terjadi karena gangguan pada listrik jantung.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Nurul Arifin (@na_nurularifin)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com