Disebut Habiskan Rp 6,7 Juta Per Detik, Wajah Yang Mi Justru Panen Kritik

JAKARTA, KOMPAS.com- Penampilan Yang Mi di drama Novoland: Pearl Eclipse menuai protes karena dinilai kelewat sempurna.

Ini karena kecantikan Yang Mi terlihat terlalu tak wajar dan itu bukan hanya karena menggunakan riasan wajah.

Memang, sudah bukan rahasia lagi bahwa beberapa produksi drama di China menggunakan bantuan teknologi untuk mendapatkan hasil sempurna di layar televisi.

Namun pada drama yang dibintangi Yang Mi dan William Chan, dinilai telah melalui beberapa retouching yang sangat berat.

Baca juga: Aturan Ketat Pemerintah China Disebut Akan Berdampak pada Idol Kpop, Ini Sebabnya

Begitu ekstrem, hingga pemirsa banyak mengeluh tentang "filter level 10" -nya.

Menurut laporan, ada tim "artis pasca produksi" yang bertanggung jawab untuk menghaluskan dan mengoreksi warna kulit. 

Mereka juga bertugas untuk melakukan 'efek khusus' lainnya dalam drama sebelum ditayangkan.

Seorang 'artis pasca produksi, yang dikenal sebagai Xiao Wu, mengungkapkan, baik aktor maupun kru film memiliki ekspektasi yang semakin tinggi dalam hal menunjukkan kulit yang indah.

Baca juga: Jet Li Dikabarkan Akan Masuk Daftar Hitam Pemerintah China

Dia ingat mengambil pekerjaan di mana dia harus mengerjakan sihirnya pada semua 800 gambar film aksi dan menghabiskan separuh waktu 'memperbaiki' wajah pemeran utama pria.

Butuh waktu sekitar tiga bulan untuk menyelesaikan drama 30 episode, dan drama dengan adegan laga adalah pekerjaan tersulit sejauh ini.

Memang pekerjaan itu sulit, tapi para aktor dan kru film akan kurang percaya diri tanpa melakukan koreksi wajah.

Biaya yang dilaporkan untuk mengedit wajah sekitar 3.000 yuan (atau sekitar Rp 6,7 juta) hingga 8.000 yuan (sekitar Rp 17 juta), untuk satu detik rekaman.

Beberapa artis bahkan membayar untuk ini dari kantong mereka sendiri jika melebihi anggaran produksi.

Selain drama Yang Mi, drama lainnya yang mendapat kecaman karena penggunaan filter yang berlebihan termasuk Rebirth for You dan Fall in Love.

Bahkan penonton menyebut pengeditannya sangat berat, sehingga penonton tidak dapat melihat fitur wajah mereka dengan jelas.