Review Film Paranoia: Seandainya Riri Riza Lebih Sadis dan Berani

JAKARTA, KOMPAS.com - Miles Films menggebrak pemberitaan di media massa ketika meluncurkan kabar tentang proyek film terbarunya, Paranoia.

Film ini digembor-gemborkan dengan label film thriller perdana dari Miles yang membuat para penikmat film penasaran.

Genre baru, tema cerita yang segar dan deretan pemain seperti Nirina Zubir, Lukman Sardi, Nicholas Saputra, dan Caitlin North-Lewis semakin menambah rasa penasaran akan Paranoia.

Baca juga: Serba-serbi Film Paranoia, Film Thriller Perdana dari Miles Films

Sehebat apa film thriller perdana dari Miles Films ini?

Paranoia bercerita tentang Dina (Nirina Zubir) dan Laura (Caitlin North-Lewis) yang mulai gusar karena Gion (Lukman Sardi) dikabarkan akan segera bebas dari penjara karena kebijakan pemerintah dalam menekan penyebaran virus corona di Indonesia.

Kebebasan Gion ini semakin membuat Dina parno karena sering mendapat tindak kekerasan dalam rumah tangga atau KDRT. Dina tak bisa hidup tenang lantaran salah satu patung kesayangan Gion masih dibawanya.

Baca juga: Nicholas Saputra Kebingungan Harus Jadi Duda di Paranoia

Di tengah situasi pandemi Covid-19 dan segala keterbatasannya, Dina dan Laura akhirnya melarikan diri ke sebuah villa, milik atasan Dina. Di sana, Dina dan Laura bertemu dengan seorang pria misterius bernama Raka (Nicholas Saputra) yang menjadi tetangganya.

Riri Riza berusaha membangun ketegangan dari cerita pengejaran Gion terhadap Dina ini dengan penuh kesabaran.

Usahanya sukses dengan dukungan kualitas akting yang apik dari Nirina Zubir dan Lukman Sardi. Dua nama tersebut mengeluarkan segenap kemampuannya untuk menghidupkan karakter masing-masing dan patut mendapat acungan jempol.

Baca juga: Perankan Korban KDRT di Paranoia, Nirina Zubir: Waw, Menantang Sekali

Dok. Miles Films Lukman Sardi akan berperan sebagai Gion dalam film thriller pertama Miles Films yang berjudul Paranoia.

Di sisi lain, Riri Riza sebenarnya sudah cukup apik ketika menggarap adegan-adegan perkelahian yang menegangkan.

Dari segi teknis, koreografi dan pergerakan kamera cukup mahir untuk membawa Paranoia layak disebut sebagai film thriller yang memacu adrenalin penonton.

Riri juga sangat jeli mengawinkan tema KDRT dengan genre thriller dengan setting waktu di tengah pandemi Covid-19.

Baca juga: Alasan Estetika, Riri Riza Pilih Linggis untuk Senjata di Film Paranoia

Namun sayangnya, Riri juga memunculkan banyak pertanyaan (sekaligus kekecewaan) ketika memilih akhir film Paranoia.

Dari sekian banyak opsi untuk menyelesaikan cerita ini, ia memilih "adegan tersebut" sebagai penutupnya.

Seandainya Riri Riza lebih sadis dan berani seperti duet sutradara Timo Tjahjanto atau Kimo Stamboel dalam menumpahkan darah dan memilih ending di film ini, Paranoia sudah pasti akan mendapat tempat di hati para penikmat film thriller Indonesia.

Baca juga: 16 Tahun Terpisah, Lukman Sardi Senang Dipasangkan Lagi dengan Nicholas Saputra di Film Paranoia

Paranoia kini sudah tayang sejak Kamis, 11 November 2021 di bioskop-bioskop di Indonesia.