Blak-blakan, Luna Maya Akui Sedang Dekat dengan Pria

JAKARTA, KOMPAS.com - Lama tak terlihat menggandeng pria setelah putus dari Reino Barack, Luna Maya blak-blakan soal kisah asmaranya.

Bukan sepenuhnya berstatus jomlo, Luna mengaku ia juga dekat dengan pria.

"Sebenarnya bukan yang jomlo-jomlo banget ya, ada, maksudnya dekat apa segala macam," ujar Luna dikutip Kompas.com dari kanal YouTube Cobaz TV, Minggu (31/10/2021).

Baca juga: Instagram Diblokir Deddy Corbuzier, Luna Maya Sebut Peran Chika Jessica

Sebelumnya, beberapa kali Luna bahkan mendapat tawaran perjodohan dari orang-orang terdekat.

Namun hingga kini progresnya memang belum terlihat.

"Beberapa ada 'Gue pengin jodohin lu sama ini, sama itu, sama ini' tapi enggak pernah kejadiah," ujar Luna diiringi tawa.

Baca juga: Soal Ariel NOAH, Luna Maya: Aku Belum Pernah Balikan sama Mantan

Kedekatannya dengan para pria di umur yang sudah matang memang berbeda.

Pasalnya, tujuan dari pendekatan tersebut sudah jelas ke jenjang yang lebih serius.

Disebutkan Luna, dari sederet pria yang dekat dengannya, ada banyak alasan mengapa mereka belum memberikan komitmen untuk serius.

Baca juga: Bicara Soal Kemungkinan Balikan dengan Ariel NOAH, Luna Maya: Kembali Itu Harus Ada...

Mulai dari keraguan sampai tidak adanya pembicaraan ke jenjang berikutnya.

"Belum terlalu bulat gitu, entah mungkin belum yakin 100 persen dengan orangnya atau orangnya juga enggak menunjukkan tanda-tanda yang gimana gitu, jadi masih perkenalan lah," jelas Luna.

Hal itu yang akhirnya membuat Luna takut melangkah.

Baca juga: Momen-momen Pertemuan Ariel NOAH dan Luna Maya di Depan Publik Setelah Putus

Kini fokusnya juga tak melulu soal pernikahan, melainkan dipecah pada bisnis yang tengah ia rintis.

"Jadi, ku pikir ah ya sudah lah, mendingan telat daripada salah. Mendingan, mumpung ada rezeki dan blessing yang lain, ya kita fokus ke situ dulu aja," kata dia.

Bicara soal tipe ideal, Luna mengaku ingin mendapatkan pasangan hidup yang bisa saling mengimbangi.

Bukan hanya soal harta dan pekerjaan, tapi juga soal cara pikir dan kesanggupan untuk saling menjaga kesehatan mental.