Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bimbim Rasakan Jadi Slankers di Abbey Road Studios dan Bicara soal Sikap Politik

Kompas.com - 25/10/2021, 07:36 WIB
Baharudin Al Farisi,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penabuh drum Slank, Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim menceritakan bagaimana grup bandnya merilis album minimal satu tahun sekali.

Bagi Bimbim dan personel Slank yang lain, lagu merupakan sebuah mimbar untuk berbicara mengenai berbagai macam hal seperti cinta, budaya, hingga sosial politik.

Dalam wawancara di kanal YouTube Enventori.id, Bimbim tidak menampik banyak penggemar, Slankers, yang mengomparasi album Slank dulu dan sekarang.

Menurut Bimbim, Slankers yang seperti itu tidak mengikuti perkembangan dan mengetahui lebih dalam prinsip Slank itu sendiri.

Di samping itu, Bimbim menceritakan bagaimana ia merasakan menjadi Slankers saat mengunjungi Abbey Road Studios, London, Inggris.

Tidak keluarkan album adalah sakau

Bimbim dan personel Slank yang lainnya mengusahakan untuk mengeluarkan album semaksimal mungkin satu tahun sekali.

Lagu-lagu yang ada di dalam album Slank dianggap Bimbim sebagai sebuah pesan yang berisi keresahan terhadap apapun.

"Misi apa yang kita mau bawa, ya kita keluarkan lewat album. Jadi, kalau enggak mengeluarkan album, malah (kayak) sakau gitu. 'Nih, gue ada sesuatu yang belum gue keluarin'," ucap Bimbim, dikutip Kompas.com, Minggu (24/10/2021).

Baca juga: Bimbim Slank: Kita Enggak Keluarin Album Malah Kayak Sakau

Sikap politik

Bimbim Slank berujar, seiring berjalannya waktu, zaman pasti berubah dan itu juga berlaku di tiap album Slank.

Pernyataan Bimbim ini sekaligus menjawab mengenai Slankers yang kerap kali mengomparasikan album Slank yang dulu dan sekarang.

Hal tersebut juga berlaku terhadap sikap politik Bimbim yang disalurkan melalui lagu-lagu Slank.

"Justru gue maunya berubah, eksplorasi terus yang baru. Bersikap terus. Sikap politik gue di tahun 1997 sama 2021 jelas enggak bisa disamakan. Musuhnya beda, kondisinya beda," kata Bimbim.

Pentolan Slank itu berujar, ada beberapa lagu yang masih terus didengar di zaman digital seperti ini salah satunya seperti "Kamu Harus Pulang" pada album Generasi Biru.

"Tapi, ada beberapa lagu seperti 'Hey Bung!' sudah enggak relevan lagi sekarang ini," ucap Bimbim.

Baca juga: Bimbim Slank: Sikap Politik Gue Waktu 1997 dan 2021 Tidak Bisa Disamakan

Slank tetap lantang

Mengenai kritik terhadap pemerintah, Bimbim merasa Slank hingga saat ini masih lantang untuk bersuara.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com