JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan keyboardis Kerispatih Doadibadai Hollo atau dikenal Badai mengaku pernah masuk dalam daftar orang hilang pada kerusuhan 1998.
Kepada Anang Hermansyah, Badai mengakui bahwa ia dulu mahasiswa Teknik Mesin Universitas Trisakti Jakarta.
“Gue tuh ketua satgas dari Trisakti. (Tahun) 98 tuh gue ngalamin banget, 98 tuh gue semester 5 atau 6 di Trisakti dan aku termasuk daftar orang hilang,” kata Badai dikutip Kompas.com dalam YouTube Ngobrol Asix, Jumat (22/10/2021).
Baca juga: Badai Eks Kerispatih Bongkar Rumus Saat Membuat Lagu
Badai pun menceritakan kronologi saat dia dinyatakan hilang pada tragedi tersebut.
“Jadi kalau daftar orang hilang itu waktu tahun 98, aku kan siang orasi di kampus mewakili Senat Fakultas Teknologi Tndustri. Orasi, jam 5 sore turun ke jalan, nah ikut bernegosiasi ke MPR/DPR,” tutur Badai.
Pencipta lagu tersebut mengatakan saat itu terjadi kekacauan.
Baca juga: Badai Kerispatih Ajak Dewa 19 hingga KLa Project Berbincang di Clubhouse
“Aku sempat melarikan diri dari chaos itu dan enggak balik lagi ke kampus. Sehingga anak-anak Senat kan data semua tuh, ‘eh Badai mana nih’. Ada 'Seputar Indonesia' datang kan, ‘mana daftar siswa yang enggak kembali’, gue masuk,” ucap Badai tertawa.
Pria kelahiran 14 Januari 1978 ini mengakui bahwa saat itu dia tidak hilang melainkan menyelamatkan diri.
Badai bersyukur bahwa ada yang menyelematkannya saat kericuhan terjadi.
“Padahal gue ngumpet di mana gitu. Itu ada angkot di terminal Grogol di saat gue enggak tahu lagi harus kabur ke mana,” ungkap Badai lagi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.