Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ungkap Alasan Tak Cukup Satu Istri, Kiwil Banjir Hujatan Hingga Trending Twitter

Kompas.com - 15/10/2021, 15:14 WIB
Rintan Puspita Sari

Penulis

"Karena harus punya pilihan. Misalnya gini, gua enggak pernah nolak apa yang dikasih, bukan berarti gua nyari, enggak kok," ucap pelawak berusia 49 tahun itu.

Menurut Kiwil, apa yang sudah dimiliki selama ini, tidak bisa memenuhi apa yang diinginkannya dari seorang wanita. 

"Memang enggak ada, yang gua harapkan dari sini enggak ada, dari sini enggak ada, gua udah punya mobil ini, mobil ini, tapi yang gua harepin enggak ada," tutur Kiwil.

"Yang dicari enggak ada, yang dicari apa sih dari seorang perempuan, dari seorang istri?" tanya Feni kemudian.

"Taat saja sama suami, ini pun konsep dasar dari dulu seperti itu," jawab Kiwil.

Potongan video percakapan Feni dengan Kiwil itu kemudian ramai diperbincangkan di media sosial. Dari Twitter hingga TikTok.

Tak sedikit netizen yang kemudian menghujat Kiwil karena argumennya tersebut.

"'Perempuan itu ibarat mobil bla bla bla.' Bayar pajak gabisa, bensin kering mulu, servis ga pernah, terus kalo udah rusak jadi alesan buat beli mobil baru gitu?," tulis Uus di akun @uusbiasasaja.

"Ga heran pemerintah mewajibkan belajar 12 tahun salah satu tujuan ny ya mengurangi produk spt bg kiwil ini," tulis @mscauchy.

"Tipikal manusia tambeng yang merasa paling bener dan orang lain lah yang harus mengerti dan memahami dirinya," tulis @wonder888.

"Tipe cowok manipulatif dan merasa berhak untuk mengontrol perempuan," tulis @sweetyOurs.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com