Selanjutnya tidak bisa dipungkiri Squid Game memiliki setting yang berbeda ketika tantangannya berlangsung.
Meskipun para kontestan juga berada di sebuah pulau, mereka tidak pernah diizinkan meninggalkan gedung tempat mereka dibawa.
Setiap permainan dimainkan di lingkungan baru yang dibuat oleh organisasi.
Baca juga: Bicara Kemungkinan Cerita Squid Game Season 2, Sutradara Berubah Pikiran?
Dari taman bermain hingga area seperti karnaval, itu jauh berbeda dengan setting hutan dua film lainnya.
"Untuk Battle Royale atau Hunger Games, ceritanya berlangsung di tempat yang agak liar, bukan? Orang-orang di Battle Royale ditinggalkan di sebuah pulau dan mereka saling membunuh di hutan," ucap Cho.
"Dan di Hunger Games, mereka juga bersaing di hutan di mana sepertinya tidak ada jiwa yang hidup. Tapi lokasi syuting di Squid Game benar-benar berbeda," imbuh Cho.
Cho Seungyeon bahkan menunjukkan di beberapa titik, setnya sangat artifisial sehingga terlihat seperti produksi variety show.
Episode 6, misalnya, memiliki rumah tiruan yang mengingatkan pada rumah Korea yang lebih tua.
"Jadi dalam pengertian itu, arti dari seri ini sama sekali berbeda dari dua lainnya," kata Cho.
Squid Game memiliki aturan yang sangat unik di mana seluruh permainan dapat dihentikan jika mayoritas kontestan setuju, sesuatu yang benar-benar terjadi di episode dua.
Dua film lainnya, berlatar masyarakat dystopian di mana mereka tidak dapat memilih keluar dari permainan apa pun yang terjadi.
"Di Battle Royale, negara melakukan pertempuran dengan tujuan mengurangi jumlah pengangguran kaum muda," tutur Cho.
"Di The Hunger Games, orang-orang dari ibukota datang dan secara acak memilih orang untuk bersaing sehingga Katniss menjadi sukarelawan untuk bersaing, bukan saudara perempuannya," sambung Cho.
Baca juga: Sutradara Squid Game Ungkap Kisah di Balik Karakter Gong Yoo
Aturan ini memberikan dimensi yang sama sekali baru pada drama Korea di mana subjek bebas ikut bermain.
Lagi pula, 187 dari 201 peserta kembali ke permainan, bahkan setelah diizinkan pergi.
"Sembilan puluh tiga persen orang kembali dengan sukarela. Di balik alasan mengapa mereka kembali adalah kisah pribadi mereka," ucap Cho menggambarkan Squid Game.
"Misalnya, ibunya sakit atau dia dikejar oleh geng. Jadi fakta bahwa mereka memiliki kisah pribadi adalah perbedaan yang sangat besar," lanjutnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.