Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RM BTS dan Presiden Big Hit Music Bantah Tuduhan Manipulasi Chart

Kompas.com - 27/08/2021, 15:07 WIB
Melvina Tionardus,
Kistyarini

Tim Redaksi

Sumber Koreaboo

JAKARTA, KOMPAS.com - Leader grup BTS, RM dan CEO agensi Big Hit Music, Shin Young Jae membantah tudingan mereka melakukan manipulasi untuk chart (tangga lagu).

Lagu “Butter” tercatat sebagai yang terlama menduduki puncak Billboard Hot 100, sepanjang 2021, yakni sembilan pekan.

Bahkan sekarang "Butter" tetap berada di 10 besar Hot 100 untuk 13 minggu berturut-turut.

Baca juga: ARMY Boikot Majalah Billboard, Tuntut Permintaan Maaf untuk BTS

Sebagai informasi, Billboard Hot 100 adalah tangga lagu terpopuler dalam sepekan di Amerika Serikat.

Namun kejayaan "Butter" memunculkan tudingan bahwa BTS dan penggemarnya, ARMY, telah memanipulasi chart dengan pembelian lagu secara massal.

Pihak Billboard sempat menjelaskan bahwa mereka menghitung penjualan yang didanai oleh sang artis, label, atau manajemen untuk menentukan peringkat.

Baca juga: Sempat Berniat Bubar, Jin BTS Bersyukur Big Hit Tepati Janji Ini

Dalam wawancara dengan Billboard, Presiden Big Hit Music Shin Young Jae menjawab tuduhan mengorganisasi penggemar untuk manipulasi tangga lagu.

"Bukanlah lebih bagus jika kami benar-benar memiliki kemampuan untuk mendalangi hal seperti itu? Saya memahami bahwa ada perkembangan pasar (terkait dengan BTS) yang membuat pusing sebagian orang," jawab Shin Young Jae sambil tertawa.

"Tetapi saya tidak percaya pasar AS termasuk yang bisa dengan mudah dipuncaki oleh unduhan saja. Kami pikir dampak lagu-lagu itu ditunjukkan melalui banyak hal, dan kami bangga dengan pencapaian itu," lanjutnya.

Baca juga: Megan Thee Stallion Diizinkan Rilis Remix Lagu Butter BTS

Leader BTS memberi jawaban lebih tegas tentang tuduhan itu. Menurut RM, sebagai penyelenggara. Billboard bebas membuat aturan baru tentang penyusunan peringkat.

"Itu pertanyaan wajar. Namun jika ada perbincangan di Billboard tentang hal-hal yang menentukan peringkat 1, keputusan ada di tangan mereka untuk mengubah aturan dan membuat streaming dinilai lebih tinggi untuk peringkat," kata RM.

RM juga  membela grupnya dan ARMY berkait tuduhan itu.

Baca juga: 27 Agustus, BTS Rilis Butter Versi Remix dengan Megan Thee Stallion

"Menyerang kami atau penggemar kami karena (lagu) duduk di nomor 1 dengan penjualan dan unduhan fisik, saya tidak tahu apakah itu bisa dibenarkan," kata RM.

"Menurut saya, kami memang sasaran empuk (untuk tuduhan manipulasi) karena kami adalah boy band, artis Kpop, dan kami memiliki penggemar yang sangat loyal," lanjut  RM.

Sementara itu, pertanyaan Billboard tentang tuduhan manipulasi peringkat lagu itu menimbulkan kemarahan ARMY.

Mereka menuntut Billboard meminta maaf kepada BTS dengan menaikkan tagar #BillboardApologizeToBTS di media sosial.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com