Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabar Terbaru Kasus David NOAH soal Penggelapan Uang Rp 1,1 Miliar, Bakal Dipertemukan Pelapor

Kompas.com - 27/08/2021, 11:36 WIB
Revi C. Rantung,
Andika Aditia

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Nama musisi David NOAH belum lama ini sempat terseret kasus dugaan penggelapan uang Rp 1,1 Miliar.

Laporan tersebut terdaftar dengan nomor LP/B/3761/VII/2021/SPKT Polda Metro Jaya pada 5 Agustus 2021.

Pemilik nama asli David Kurnia Albert ini dilaporkan Lina Yunita.

Kompas.com merangkum kabar terbaru kasus tersebut.

1. Masih melakukan pendalaman

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, jajarannya masih melakukan pendalaman ihwal kasus yang menyeret nama David NOAH.

Pendalaman tersebut dilakukan lantaran bukan hanya David NOAH yang dilaporkan melainkan ada nama lain.

Baca juga: David NOAH Bakal Dipertemukan dengan Pelapor Dugaan Penggelapan Rp 1,1 Miliar

Kedua inisial nama yang dilaporkan adalah Y dan E.

“Ada beberapa data yang perlu kita dalami terkait yang bersangkutan. Dari hasil pemeriksaan awal, saudara D menyampaikan karena terlapor bukan hanya D ada E ada saudara Y," kata Yusri Yunus di Polda Metro Jaya, Kamis (26/8/2021).

"Kita akan klarifikasi lagi dua orang," tambah Yusri.

2. Inisial Y yang paham kasus tersebut

Yusri mengatakan, inisial Y merupakan orang yang paham ihwal kasus tersebut.

Namun, Y juga menjadi tersangka dalam kasus yang lain.

Baca juga: Polisi Masih Dalami Kasus David NOAH, Dugaan Penggelapan Uang Rp 1,1 Miliar

“Rencananya, setelah kita periksa saudara Y karena kuncinya si Y yang sama-sama sebagai terlapor,” tutur Yusri.

“Nanti setelah itu kita ketemukan antara D dengan pelapor untuk bawa bukti yang ada. Untuk bisa mengetahui nilai perkara itu berapa," tambahnya.

3. Akan dipertemukan

Yusri menyebut akan segera mempertemukan David NOAH dengan Lina Yunita, sebagai pelapor.

Rencananya, keduanya akan dipertemukan pada 30 Agustus mendatang.

Baca juga: David NOAH Tak Berniat Laporkan Balik Lina Yunita

“Harapan kami adanya mediasi yang kita kedepankan perdamaian. Kalau itu bisa terjadi dengan syarat dikembalikan,” kata Yusri Yunus.

“Itu nanti kan kita ketemukan, kita rencanakan minggu depan, hari Senin,” ucap Yusri menambahkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com