Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/08/2021, 16:42 WIB
Hani Nastiti,
Biru Cahya Imanda

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Film pendek Lemantun karya Wregas Bhanuteja dapat disaksikan di YouTube sejak April 2020 lalu.

Film berbahasa Jawa ini berhasil meraih penghargaan dari Short Film Festival 2015, XXI Short Film Festival 2015, dan Apresiasi Film Indonesia 2015.

Terinspirasi dari kisah eyang Wregas Bhanuteja, Lemantun menyajikan potret sebuah keluarga yang dihebohkan dengan pembagian warisan.

Baca juga: Sinopsis Everthings Will Be Fine, Tayang di Netflix

Film ini menceritakan seorang ibu (Tatik Wardiono) yang membagikan warisan berupa lemari kepada kelima anaknya.

Lemari itu menjadi penanda kelahiran. Satu anak akan mendapatkan satu lemari.

Kelima anak sang ibu memiliki nasib berbeda, ada yang menjadi pengusaha, pejabat, dokter, hingga penjual bensin.

Meski begitu, semua anak mendapatkan warisan yang sama.

Baca juga: Sinopsis Pesan di Balik Awan, Hanggini Purinda Retto Menantang Takdir

Agar adil, sang ibu pun mengundi warisan tersebut.

Bangga mendapat warisan, semua kelima bersaudara itu bernostalgia dan memotret lemari yang mereka dapatkan.

Rupanya, sang ibu ingin anak-anaknya membawa warisan ke rumah masing-masing dengan segera. Ia akan memberlakukan denda sebesar Rp100.000 per hari.

Empat dari lima anak ibu sempat enggan membawa warisan, tapi akhirnya mereka terpaksa mengangkut lemari itu keluar dari rumah ibunya.

Baca juga: Sinopsis Marriage, Film Debut Anastasia Herzigova, Tayang di KlikFilm

Namun, Tri sang anak ketiga (Freddy Rotterdam) tidak memiliki rumah dan bingung di mana harus menyimpan lemari warisan itu.

Bagaimana nasib warisan Tri? Apa makna di balik warisan lemari itu?

Saksikan film pendek Wregas Bhanuteja berjudul Lemantun di YouTube.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com