JAKARTA, KOMPAS.com - Siapa yang tak kenal musisi Sandhy Sondoro? Dia adalah pria 47 tahun yang memulai karier musiknya di Jerman.
Dalam acara Brownies, Sandhy mengaku pernah menjadi pengamen di Berlin, Jerman.
Saat itu, ia sedang menempuh pendidikan di sana.
Baca juga: Sandhy Sondoro: Saya Dulu Hancur dan Benci Pelajaran Musik
Tak hanya mengamen, pelantun “Malam Biru” ini juga berjualan koran saat demi bertahan hidup.
“Benar, benar di Berlin (ngamen)," ujar Sandhy dikutip Kompas.com di kanal YouTube Trans TV, Senin (14/6/2021).
"Iya jadi waktu kuliah dulu kerja macam-macam buruh gitu. Sambil kuliah jualan koran, apa pun gue pernah kerjain," kata Sandhy.
Baca juga: Alasan Sandhy Sondoro Bentuk Double Dobol Bersama Narji
Sandhy juga pernah tergabung dalam sebuah grup band di kampusnya.
Setelah melihat pengamen di sekitaran jalan Berlin, ia pun tergiur.
Akhirnya, ia memutuskan untuk jadi pengamen selama 13 tahun.
Baca juga: Sandhy Sondoro Punya Proyek Bareng Narji, Apa Itu?
"Terus gabung sama band dari kampus juga di Jerman Selatan. Balik lagi ke Berlin lihat aja orang main, ngamen di subway. Ya akhirnya gue sendirian begitu (ngamen), kurang lebih 13 tahun," cerita Sandhy.
Sampai pada 2007, Sandhy ikut ajang pencarian bakat menyanyi di Jerman.
Dari situ, gerbang ke dunia musik pun terbuka untuk Sandhy.
Baca juga: Sandhy Sondoro: Glenn Fredly Tak Tergantikan di Trio Lestari
Setelah mengeluarkan album dengan judul Why Don't We pada 25 April 2008 dan akhirnya karya musiknya mendapat apresiasi positif di Jerman dan negara-negara Eropa lainnya.
Sandhy terus berjuang hingga ke Tanah Air.
Namanya makin dikenal di Indonesia setelah menjadi bagian Trio Lestari bersama mendiang Glenn Fredly dan Tompi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.