Fajar Umbara Buka Suara soal Tudingan Psikopat dari Yuyun Sukawati hingga Orangtua Tak Setuju

JAKARTA, KOMPAS.com- Polemik antara penulis skenario Fajar Umbara dan Yuyun Sukawati rupanya masih terus berlanjut.

Yang terbaru pihak Fajar Umbara melalui kuasa hukumnya Boy Sulimas angkat suara.

Di situ Boy menjelaskan bahwa kliennya tidak terima disebut sebagai psikopat.

Selain itu ibunda Fajar Umbara, Nani juga ikut bersuara ihwal permasalahan anaknya dengan Yuyun Sukawati.

Baca juga: Yuyun Sukawati Tuding Fajar Umbara Psikopat, Keluarga Geram

Diketahui, Fajar Umbara tengah mendekam di Rutan Polres Tangerang Selatan akibat kasus dugaan tindak kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terhadap Yuyun dan anaknya.

Kompas.com merangkum apa yang disampaikan oleh Boy Sulimas dan ibunda Fajar Umbara sebagai berikut.

Geram dengan tudingan psikopat

Keluarga Fajar Umbara dibuat geram dengan tudingan psikopat yang disampaikan Yuyun Sukawati.

“Salah satu contoh dalam video yang kami buka rekamannya itu menuduh kalau Mas Fajar itu psikopat. Itu tuduhan yang tidak main-main dan amat serius," kata Boy Sulimas selaku kuasa hukum Fajar Umbara.

Baca juga: Fajar Umbara Temui Jalan Buntu untuk Berdamai dengan Yuyun Sukawati

Apalagi, menurut Boy, pernyataan Yuyun tak menyertakan bukti yang kuat.

“Kenapa dia sampai menuduhkan Mas Fajar seperti itu, mengalami psikopat, apakah dia punya bukti rekaman medis dari dokter? Saya rasa dia tidak mempunyai itu," tutur Boy.

Ady Prawira Riandi/ Kompas.com Boy Sulimas menjelaskan bahwa pihak Yuyun Sukawati telah menutup pintu maaf bagi kliennya.

Ibunda tak pernah restui pernikahan

Ibunda Fajar Umbara, Nani juga ikut bicara ihwal permasalahan anaknya dengan Yuyun Sukawati.

Nani justru mengungkap dia tak pernah menyetujui pernikahan Fajar dan Yuyun.

“Saya tidak tahu pernikahan mereka berdua karena tidak minta izin sama saya padahal saya wakil dari bapaknya berarti saya satu-satunya orangtua, harusnya dia minta izin ke saya kalau mau nikahin Yuyun dengan Fajar, tapi saya enggak tahu," kata Nani.