Marilyn Manson Kini Jadi Buronan Polisi

JAKARTA, KOMPAS.com- Polisi di New Hampshie mengatakan mereka telah mengeluarkan perintah penangkapan untuk penyanyi Marilyn Manson atau Brian Hugh Warner.

Dalam laman facebook mereka, kantor polisi Gilford mengatakan, Marilyn diburu dalam kaitannya dengan pelanggaran ringan penyerangan yang terjadi tahun 2019.

Polisi mengatakan dua pelanggaran itu berkaitan dengan insiden yang terjadi di bak New Hampshire Pavillion yang melibatkan seorang videografer.

Manson menggelar konser di tempat itu pada 18 Agustus 2019, ketika dugaan penyerangan terjadi.

Baca juga: Marilyn Manson Tak Bisa Dihubungi di Tengah Tudingan Pelecehan Seksual, Polisi Datangi Rumahnya

Tidak jelas apa yang terjadi selama konser, tetapi videografer, yang di kontrak perusahaan New Hampshire untuk merekam konser, berada di area panggung ketika dugaan penyerangan terjadi, kata polisi.

"Warner, agen dan penasihat hukumnya telah mengetahui surat perintah tersebut selama beberapa waktu dan tidak ada upaya yang dilakukan olehnya untuk kembali ke New Hampshire untuk menjawab dakwaan yang tertunda," kata kepolisian.

Pengacara Manson, Howard King, mengatakan pada NBC, klaim itu "menggelikan" dan mereka berkomitmen untuk bekerja sama dengan pihak berwenang setempat.

King mengatakan pada New York Times, videografer venue telah meminta lebih dari 35.000 dollar AS atau Rp 500 juta setelah "sedikit ludah mengenai lengan mereka".

"Setelah kami meminta bukti dugaan kerusakan, kami tidak pernah menerima balasan," kata King.

Surat perintah penangkapan ini datang karena Manson sudah diselimuti kontroversi.

Musisi itu dituduh melakukan pelecehan oleh dua mantan pasangan romantis, Evan Rachel Wood dan Esme Bianco. Tapi Manson membantah tuduhan ini.

Organisasi khusus korban dari Kantor Sheriff County Los Angeles mulai menyelidiki tuduhan kekerasan dalam rumah tangga terhadap Manson pada bulan Februari.

Dia juga dijatuhkan oleh label rekamannya Loma Vista Recordings dan penampilannya dalam sebuah episode "American Gods" telah dihapus.