Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ruben Onsu Belum Rela Melihat Anak Mulai Jatuh Cinta dan Pacaran

Kompas.com - 24/05/2021, 15:50 WIB
Firda Janati,
Andika Aditia

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Artis Sarwendah mempertanyakan sikap suaminya, Ruben Onsu, jika anak-anak mereka sudah mulai menyukai lawan jenis.

Melihat pergaulan anak-anak zaman sekarang, Ruben Onsu tampaknya belum rela jika anak-anaknya mulai jatuh cinta dan pacaran.

"Istilahnya namanya orangtua terkadang menjadi hal yang rumit. Rasa ketakutan itu ya ketakutan saja, belum siap iya, enggak rela iya," ujar Ruben Onsu, dikutip dari kanal YouTube The Onsu Family, Senin (24/5/2021).

Sarwendah lalu meminta tanggapan suami apabila anaknya diam-diam menjalin hubungan rahasia alias backstreet jika terus menerus dilarang.

Baca juga: Ruben Onsu dan Eko Patrio Tawarkan Bantuan Biaya Persalinan Istri Sapri Pantun

"Kamu juga dulu pernah backstreet kan, jadi belajar dari pengalaman hidup karena kamu enggak boleh dikasih pacaran, itu yang bisa dilakukan anak kamu," ujar Sarwendah.

"Gimana kamu memberikan penjelasan, izin, boleh tapi (gimana)? Caranya gimana?" tanya Sarwendah.

Ruben kemudian menjelaskan caranya yakni dengan berpura-pura sedang ada urusan yang sama di tempat sang anak berkencan.

"Kalau kebetulan kamu harus syuting juga? Kamu tungguin?" tanya Sarwendah lagi.

Baca juga: Keluarga Ruben Onsu Naik Helikopter Pertama Kali, Kagum Lihat Keindahan Bali

"Syuting gampang urusan entar, ikutin saja dulu anak, kalau sudah bintang mah enak," tutur Ruben Onsu.

Namun, Sarwendah menyarankan Ruben harus profesional dalam bekerja jika memang sudah ada jadwal syuting.

"Kalau enggak, kamu, kamu yang aku suruh ikutin. Temenin saja, dia makan, ikut saja makan," kata Ruben.

Sarwendah paham betul maksud Ruben, tetapi ia khawatir anaknya menjadi tidak terbuka karena terlalu dikekang orangtua.

Baca juga: Ruben Onsu Tanggung Biaya Persalinan Istri Mendiang Sapri Pantun

Sebagai solusi, Ruben mengatakan, dia akan membuat agenda soal izin untuk anak-anaknya, seperti usia diperbolehkan membawa mobil.

"Yang harus dipertebal ini pembahasan yang ada batasnya, contohnya di usia sekian baru boleh bawa mobil. Sudah punya deadline ke depan," kata Ruben.

Berbeda pendapat, Sarwendah menuturkan agenda bisa saja dibuat, tetapi terkadang kenyataan tak berjalan sesuai rencana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com