Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Heboh Meghan Markle Dituding Lakukan Bullying Terhadap Staf Istana

Kompas.com - 04/03/2021, 10:54 WIB
Rintan Puspita Sari

Penulis

Sumber CNN,FOXNEWS

JAKARTA, KOMPAS.com- Juru bicara Meghan Markle angkat bicara setelah Duchess of Sussex menghadapi tuduhan intimidasi oleh seorang staf selama bekerja di Istana Kensington.

Pada hari Selasa (2/3/2021), The Times Inggris menduga tudingan bullying yang dilakukan Markle itu dibuat oleh salah satu penasihat dekatnya. Namun, tim Markle membantah keras klaim tersebut.

"The Duchess sedih dengan serangan terbaru terhadap karakternya ini, terutama sebagai orang yang menjadi target bullying adalah dirinya sendiri dan sangat berkomitmen untuk mendukung mereka yang mengalami rasa sakit dan trauma," kata juru bicara Duke dan Duchess of Sussex pada Fox News.

"Dia (Markle) bertekad untuk melanjutkan pekerjaannya membina rasa kasih di seluruh dunia dan akan terus berusaha memberikan teladan untuk melakukan apa yang benar dan melakukan apa yang baik," tambah pernyataan itu.

Tuduhan itu muncul beberapa hari sebelum tayangan televisi Markle dengan Oprah Winfrey bersama suaminya Pangeran Harry yang dijadwalkan tayang pada hari Minggu.

Menurut The Times, keluhan itu pertama kali dibuat pada Oktober 2018, oleh Jason Knauf, mantan sekretaris komunikasi pasangan itu.

Pengaduan itu menuduh Markle telah mengusir dua asisten pribadi keluar dari rumah dan merusak kepercayaan anggota staf ketiga.

The Times melaporkan, Knauf mengajukan pengaduan dalam upaya melindungi staf istana yang diduga diintimidasi Markle. Beberapa mengklaim mereka bahkan meneteskan air mata.

Seorang pembantu kerajaan diduga mengatakan kepada seorang rekannya: "Saya tidak bisa berhenti gemetar."

Sumber lain mengatakan Harry memohon kepada Knauf untuk tidak melanjutkan pengaduan tersebut.

Namun, pengacara pasangan itu menyangkal pertemuan itu terjadi atau bahwa Harry ikut campur dengan urusan staf.

The Times mengatakan Knauf diduga mengirim email ke Simon Case, yang menjabat sebagai sekretaris pribadi Pangeran William pada saat itu.

Email tersebut kemudian diteruskan ke Samantha Carruthers, kepala bagian sumber daya manusia.

Dalam email tersebut, Knauf mengklaim Carruthers "setuju dengan saya dalam semua hal bahwa situasinya sangat serius."

Juru bicara Sussex membalas tuduhan yang dilaporkan oleh The Times.

"Anggap saja ini apa adanya - kampanye kotor yang sudah diperhitungkan berdasarkan informasi yang menyesatkan dan berbahaya," kata juru bicara.

Tahun 2019, beberapa teman Markle mengatakan kalau temannya itu sudah menjadi korban 'bullying global' oleh tabloid.

"Meg duduk diam dan menanggung kebohongan dan ketidakbenaran," kata salah satu teman Markle.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com