Hal itu membuat perasaan bersalah kembali mucul.
"Itu perasaan bersalah jadi datang lagi ke gue. Belum lagi anak gue nanya. Sejujurnya keluarga gue, keluarga Ashraf, gue dan Noah tidak pernah membahas the why (penyebab detail Ashraf meninggal)," ujar BCL.
Bagi BCL, sudah cukup ia mengetahui penyebab kepergian Ashraf dari dokter.
BCL mengatakan, orang yang menghadapi duka kadang tak perlu banyak mendapat kata-kata, apalagi pertanyaan.
Cukup hadir dan diam, atau sekedar memberi pelukan, sudah sangat berarti baginya.
BCL pun kembali belajar berempati dari hal ini.
Untuk diketahui, Ashraf Sinclair meninggal dunia pada 18 Februari 2020 karena penyakit jantung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.