Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sinopsis FTV Preman Pensiun: Kesempatan Kedua, Ada Kisah Kang Pipit yang Dikira Sudah Meninggal

Kompas.com - 30/01/2021, 17:18 WIB
Melvina Tionardus,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah empat musim dengan format sinetron, Preman Pensiun sempat tayang sebagai FTV dengan judul Preman Pensiun: Kesempatan Kedua.

FTV tersebut mengudara pada Agustus 2020.

Dalam FTV itu, Bubun (Melga Septrida) mengajak pasukannya mengambil alih wilayah Willy (Dian Sule) di terminal.

Baca juga: Diceritakan Meninggal dan Hidup Lagi di Preman Pensiun, Kang Pipit: Itu Cerita Nyata

Bubun dan Willy pun saling berkelahi. Sayangnya Willy dan anak buahnya tak mampu mebendung perlawanan tim Bubun.

Sementara itu, Kang Mus (Epy Kusnandar) dan istrinya memberikan hadiah sepatu merek Adinda untuk emak alias ibu mertuanya.

Kang Pipit (Ica Naga) juga sempat mengalami sakit hingga dirawat di rumah sakit selama 10 hari.

Baca juga: Mengenang Kang Pipit, Cerita Pernah Koma dan Diberi Kesempatan Kedua untuk Hidup

Dengan segala upaya, Kang Pipit akhirnya bisa sembuh.

Setelah sembuh, Kang Pipit bersama seluruh anak buahnya mengunjungi markas besar untuk bertemu Kang Mus.

Kang Mus bingung dengan Kang Pipit yang katanya sudah meninggal.

Baca juga: Sebelum Jadi Aktor, Kang Pipit Sempat Jadi Pengamen hingga Kuli Bangunan

"Iya tapi cuma empat menit," jawab Kang Pipit, dalam kanal YouTube RCTI Layar Drama Indonesia, dikutip Kompas.com, Sabtu (30/1/2021).

Masih bingung, Kang Mus bertanya mengapa Kang Pipit hidup lagi.

Menurut Kang Pipit, Tuhan memberinya kesempatan kedua supaya hidup jadi orang benar, sebelum nanti benar-benar mati.

Dari penuturan Kang Pipit setelah FTV tersebut tayang, kisah sakit dan kematian empat tersebut merupakan kisah nyata.

"Kebetulan itu cerita nyata, betul-betul itu cerita nyata pisanlah," aku mendiang Kang Pipit lima bulan lalu dalam kanal YouTube Dikdik Channel, dikutip Kompas.com, Sabtu (30/1/2021).

Saat itu ia dirawat di RS Intan Husada karena masalah infeksi paru-paru, jantung, dan ginjal.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com