JAKARTA, KOMPAS.com - Serial dokumenter bertajuk Night Stalker: The Hunt for a Serial Killer akan segera tayang di Netflix 13 Januari mendatang.
Di balik gemerlapnya, Los Angeles ternyata pernah diteror oleh pembunuh berantai.
Lebih tepatnya pada 1985, saat penduduk di kota tersebut hidup di bawah bayang-bayang pembunuh yang siap mengintai secara acak, siapapun bisa menjadi korban berikutnya.
Setelah 35 tahun berselang, Netflix mengangkat kisah nyata yang sangat mengerikan tersebut dalam emlat episode serial dokumenter bertajuk Night Stalker: The Hunt for a Serial Killer.
Baca juga: Sinopsis Film Dokumenter Tiger, Jatuh Bangun Kehidupan Tiger Woods
Night Stalker: The Hunt for a Serial Killer akan mengikuti perjalanan dua detektif dalam menyelidiki serangkaian kasus pembunuhan yang mulanya tampak tak memiliki keterkaitan.
Mereka adalah detektif muda Gil Carrillo dari Departemen Sheriff Los Angeles County dan penyidik pembunuhan legendaris, Frank Salerno, yang telah terkenal karena berhasil memecahkan kasus Hillside Strangler.
Mencari keterkaitan kasus pembunuhan bukan tugas mudah, apalagi mereka menghadapi rintangan yang tak terhitung jumlahnya.
Baca juga: Sinopsis Surviving Death, Mengintip Kehidupan Setelah Kematian
Termasuk gangguan dari media yang tak henti mengobrak-abrik setiap gerakan mereka.
Hingga aksi polisi terkenal yang mangacaukan penyelidikan Gil dan Frank dengan merilis detail jejak sepatu tersangka kepada publik.
Setelah diselidiki lebih dalam, mereka menyimpulkan kejahatan yang sedang mereka tangani adalah kasus pembunuhan berantai.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.