Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lika-liku 19 Tahun Perjalanan The Rain di Belantika Musik Tanah Air

Kompas.com - 22/12/2020, 13:04 WIB
Cynthia Lova,
Andi Muttya Keteng Pangerang

Tim Redaksi

"Tahun 2013 itu justru babak independen The Rain. Jadi kita keluar dari label, kita bikin label sendiri ini. Singel pertamanya itu 'Terlatih Patah Hati'" ujar Indra.

4. Mulai bangkit dari lagu "Terlatih Patah Hari"

Saat itu, lagu The Rain dengan judul "Terlatih Patah Hati" ini sangat laku di pasaran.

Lagu yang dikemas dengan aransemen sederhana ini nyatanya berhasil membungkus tema cinta dalam lirik yang jujur secara pas.

Karena kesuksesannya usai merilis lagu tersebyt, ditahun-tahun selanjutnya tiap 18 November, The Rain mengeluarkan singel baru yang dijadikan dalam satu album trilogi.

Baca juga: Lirik dan Chord Lagu Terima Kasih Karena Kau Mencintaiku - The Rain

Dua singel lainnya diantaranya, "Gagal Bersembunyi" yang rilis pada 18 November 2014 dan "Penawar Letih" yang rilis pada 18 November 2015.

Tiga lagu tersebut kemudian dijadikan satu ke dalam album berjudul Jabat Erat.

5. Buat video musik dengan dana Rp 2 juta

Album berjudul Jabat Erat ini juga memasukkan satu lagu berjudul "Hingga Detik Ini".

Siapa sangka lagu yang dirilis pada 7 Juni 2017 lalu dibuat dengan budget di bawah Rp 2 juta.

Konsep lagu "Hingga Detik" ini dibuat dengan sangat sederhana dengan gambaran dua pasang sepatu yang berjalan berdampingan di kala hujan dan musim gugur.

Baca juga: Lirik dan Chord Lagu Terima Kasih Karena Kau Mencintaiku - The Rain

Lagu itu mengisahkan tentang beberapa hal yang tak akan bisa tergantikan oleh apa pun.

"Akhirnya kita bikin konsep dua pasang sepatu hujan, daun-daun beguguran. Hujannya dari selang depan rumah, kedua pasang sepatu ya kita kita aja (yang peragain). Daunnya dari daun-daun mangga dikumpulin di situ," ucap Indra.

Video klip dengan budget minim tersebut ternyata membuahkan hasil manis.

Pasalnya, lagu ini menghadirkan jutaan views. Bahkan sampai saat ini sudah ditonton 5,6 juta kali.

"Alhamdulilah jutaan views-nya balik modalnya mungkin, bukan cuma puluhan tapi seratus kali lipat," kata Indra.

Dia menambahkan, keterbatasan dana tidak bisa dijadikan alasan untuk tidak kreatif.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com