Fakta Menarik & Kontroversi Drakor Mr. Queen yang Mencuri Perhatian

JAKARTA, KOMPAS.com - Mr. Queen jadi salah satu drama Korea terbaru yang ramai diperbincangkan Desember ini.

Drama yang tayang perdana di tvN pada Sabtu (12/12/2020) ini mengangkat tema sejarah dengan cerita unik dan dibalut komedi.

Ceritanya mengikuti kisah seorang pria dari zaman modern yang jiwanya terperangkap dalam tubuh ratu dari dinasti Joseon.

Meski sukses menyedot perhatian penonton, dua episode awal drakor ini rupanya tengah menuai kontroversi.

Berikut ini deretan fakta menarik dan kontroversi drama Mr. Queen yang wajib Anda ketahui.

Baca juga: Sinopsis Mr. Queen, Kisah Koki Pria Terjebak dalam Tubuh Ratu Joseon

1. Bertabur bintang papan atas

Drama Mr. Queen memasangkan Shin Hye Sun dan Kim Jung Hyun sebagai pemeran utama.

Shin Hye Sun, yang terakhir menjadi pemeran utama dalam drakor Angel's Last Mission: Love pada 2019, berperan sebagai Ratu Kim So Yong dari dinasti Joseon.

Sementara Kim Jung Hyun, yang awal tahun ini bersinar lewat Crash Landing on You, memerankan karakter Raja Cheoljong.

Selain itu, Mr. Queen juga dibintangi sejumlah aktris dan aktor kenamaan Korea Selatan.

Seperti Seol In Ah, Bae Jong Ok, Kim Tae Woo, dan sederet aktor senior lainnya.

Baca juga: Sinopsis Drakor Run On, Tayang 16 Desember di Netflix

2. Rating menjanjikan

Penayangan perdana Mr. Queen akhir pekan lalu dibuka dengan rating tinggi.

Menurut Nielsen Korea, episode pertama drama ini mencetak rating rata-rata 8,0 persen, melampaui drakor Start-Up di awal penayangannya.

Tak hanya itu, angka ini berhasil membawa Mr. Queen menjadi drakor dengan rating kedua tertinggi dalam sejarah drama akhir pekan tvN.

Sementara posisi pertama masih ditempati drama Mr. Sunshine (2018) yang episode pertamanya sukses menembus rating rata-rata 8,9 persen.

Baca juga: Sinopsis Drakor Hush yang Dibintangi Yoona, Tayang Mulai Malam ini

3. Penampilan spesial Choi Jin Hyuk

Aktor Choi Jin Hyuk, yang baru saja membintangi drakor Zombie Detective, tampil menjadi kameo di episode pertama drama ini.

Ia berperan sebagai Jang Bong Hwan, koki sombong yang bekerja di Blue House, sebelum akhirnya bangun dalam tubuh Ratu Kim So Yong.

Mulai episode kedua, aktor yang pernah memenangi sejumlah penghargaan ini juga menarasikan beberapa kalimat dari sudut pandang karakternya dalam tubuh barunya.

Baca juga: Sinopsis 49 Days, Upaya Menukar Hidup dengan Tiga Tetes Air Mata

4. Penulis novel bersikap rasis terhadap Korea

Sebelum ditayangkan, Mr. Queen ternyata telah menimbulkan perdebatan di Korea Selatan.

Seperti diketahui, drakor ini diangkat dari web drama China bertajuk Go Princess Go, yang merupakan hasil adaptasi sebuah novel karya Xian Chen.

Seorang netizen membeberkan kalau Xian Chen pernah membuat komentar negatif tentang Korea dalam karyanya yang lain.

Terkait dengan kontroversi ini, tim produksi Mr. Queen mengaku hanya mengacu pada web drama Go Princess Go.

Pihaknya juga meminta maaf karena tidak menyadari adanya komentar negatif tentang Korea di karya Xian Chen yang lain.

Baca juga: Sinopsis My Husband in Law, Serial Drama Romantis Thailand, Tayang di Netflix

5. Dianggap hina sejarah Korea Selatan

Setelah ditayangkan, drama Mr. Queen kembali mendapat kritikan tajam dari warga Korea Selatan.

Beberapa orang mengerti hal-hal konyol akan ditemukan dalam drama ini karena genre yang diangkat memang komedi.

Namun, ada adegan di drakor ini yang dinilai kelewatan, mengingat karakternya didasarkan pada tokoh sejarah.

Kontroversi lain juga ditemukan pada episode 2 yang tayang Minggu (13/12/2020) lalu.

Baca juga: Profil Pemain Utama Mr. Queen, Drakor Terbaru yang Sukses Raih Rating Tinggi

Drama Mr. Queen dituding seenaknya mengolok-olok Catatan Sejarah Dinasti Joseon dalam beberapa narasi yang dilontarkan para pemainnya.

Padahal, catatan sejarah ini telah ditetapkan sebagai harta nasional Korea dan terdaftar dalam situs Warisan Dunia UNESCO.

Menanggapi hal ini, tim produksi Mr. Queen menerima kritikan dari penonton dan mengakui kalau beberapa percakapan dalam dramanya memang kurang pantas.

Mereka akan menghapus narasi yang kontroversial dan pihaknya mengaku tak berniat untuk merepresentasikan tokoh sejarah secara negatif.