"Kami eksis karena banyak orang mendengarkan musik kami," ujar Jin.
Bagi BTS, deretan prestasi yang mereka capai saat ini memerlukan perjuangan panjang.
"Kami melangkah maju pelan-pelan, sehingga rasanya kami tumbuh bersama. Kami saling mengenal dalam level yang lebih dalam," kata Jungkook.
Dalam artikelnya tentang BTS, TIME menyebutkan tentang sumbangan boy group tersebut ke gerakan Black Lives Matter (BLM).
BTS mendonasikan 1 juta dollar AS untuk gerakan tersebut. ARMY, sebutan bagi penggemar BTS, kemudian menyamai jumlah donasi tersebut.
BTS membantah donasi tersebut karena alasan politik.
"Itu bukan soal politik. Ini masalah rasialisme. Kami meyakini setiap orang berhak dihormati. Karenanya kami memutuskan hal itu (donasi untuk BLM)," kata Jin.
"Dalam dunia yang penuh penderitaan dan kesinisan, BTS setiap pada pesannya tentang kebaikan, keterhubungan, dan penerimaan diri. Itulah dasar hubungan mereka dengan penggemar," tulis TIME dalam artikel tentang BTS.
Sementara itu cendekiawan dan penulis Korea Selatan Dr Jiyoung Lee menyebut semangat ARMY sebagai "horizontality".
"Sebuah hubungan timbal balik antara artis dan penggemarnya," kata Lee.
Menurut Lee, hubungan tersebut berbeda dibandingkan dengan artis dengan fans pada umumnya. Lee mengatakan BTS telah membangun komunitas yang sebenarnya.
"Kami dan penggemar kami saling memberi pengaruh yang baik. Kami belajar dari proses menciptakan musik dan menerima masukan," kata J-Hope.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.