Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Ikut Lenong, Haji Bolot Pernah Jadi Buruh di Pelabuhan Tanjung Priok

Kompas.com - 24/11/2020, 12:12 WIB
Firda Janati,
Kistyarini

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komedian Komeng bersilaturahmi ke kediaman pelawak senior Haji Bolot.

Kepada Komeng, Haji Bolot menceritakan masa lalunya sebelum bekerja di dunia hiburan Tanah Air sebagai pelawak.

Haji Bolot mengatakan, dia pernah bekerja di kawasan Tanjung Priok sekitar tahun 1960 sampai 1962.

Baca juga: Haji Bolot: Urusan Rumah Tangga Jangan Diceritakan di Tempat Melawak

"Itu ngapain aja Beh (di Priok) barak kapal atau gimana?" tanya Komeng, dikutip dari kanal YouTube Komeng Info, Selasa (24/11/2020).

Haji Bolot mengaku dia bekerja di pelabuhan Tanjung Priok sebagai buruh selama kurang lebih dua tahun.

"Di pelabuhan, jadi buruhlah, kerja, ya kulilah di pelabuhan," ujar Haji Bolot.

Baca juga: Soal Malih Tong Tong dan Ade Londok, Haji Bolot: Melawak Itu Ada Pelajarannya

Setelah dua tahun, Haji Bolot memutuskan untuk berhenti bekerja dan mulai belajar melenong pada tahun 1964.

"Belum melenong, pulang dari pelabuhan tahun 1962 (atau) 1963, pulang, 1964 mulai ngikut-ngikut belajar melenong," ujar Haji Bolot.

Kata pelawak bernama asli Muhammad Sulaeman Harsono itu, dia kerap tidak dibayar saat awal terjun di seni lenong.

Baca juga: Kisah Hidup Haji Bolot dari Buruh Pelabuhan hingga Punya 142 Kontrakan

Kendati demikian, Haji Bolot tetap meneruskan belajar lenong walaupun tidak dibayar.

"Sama teman-teman, banyak, ada yang punya grup, seringan enggak ada bayaran, tapi senang," tutur Haji Bolot.

Hingga akhirnya usaha Haji Bolot terbayarkan ketika tahun 1992 mulai melawak di layar televisi dan semakin dikenal banyak orang.

Baca juga: Haji Bolot Cerita Masa Lalu, Pernah Jadi Buruh Pelabuhan Dibayar Rp 20

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com