Disutradarai Fajar Nugros, IDN Pictures Segera Rilis Film Balada Si Roy

JAKARTA, KOMPAS.com - Novel serial legendaris era 90-an karya Gol A Gong, Balada Si Roy, akan menjadi proyek layar lebar pertama IDN Pictures.

Fajar Nugros yang dipercaya menyutradarai film ini pun mengungkap kegembiraannya lewat akun Instagram.

“Berpuluh tahun kemudian, ditemani produser saya @susantidewi, akhirnya saya bisa salaman dengan @golagong. Di kotanya, Serang, Banten. Ia mempercayakan kisah Roy untuk saya filmkan,” tulis Fajar Nugros seperti dikutip Kompas.com lewat akun instagram @fajarnugrs, Kamis (5/11/2020).

Fajar menyebut, Balada Si Roy akan menjadi proyek layar lebar pertama di bawah naungan IDN Pictures.

Baca juga: Sutradara Fajar Nugros Luncurkan IDN Pictures

“Dan kini Balada Si Roy akan menjadi film pertama IDN Pictures. Skenarionya ditulis oleh @salmanaristo yang juga mencintai kisah ini,” lanjut Fajar di keterangan.

Sutradara yang meraih penghargaan Sutradara FTV Terbaik di Piala Vidia 2012 ini berharap, segala proses dalam produksi film ini akan berjalan dengan lancar.

“Saya berharap kepercayaan dari mas Gong bisa saya kerjakan sebaik-baiknya, filmnya kelak menjadi obat rindu bagi para pembacanya dan menginspirasi anak-anak muda lainnya. Bismillah,” sambung Fajar.

Sebagai informasi, Fajar Nugros mulai menyutradarai film panjang pertamanya di layar lebar, yang berjudul Queen Bee di bawah rumah produksi Millions Pictures.

Baca juga: IDN CreativeFest: Ajangnya Kaum Milenial Gali Inspirasi dan Kreativitas

Kemudian, bersama Raditya Dika, Fajar menggarap film Cinta Brontosaurus.

Namanya mulai melejit setelah menyutradarai film Yowis Ben bersama Bayu Skak.

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

Thoriq Bara Nusantara, asli Madura, bersekolah dengan menunggang Honda NSR berplat M warna biru strip kuning, teman saya SMA. Dialah yang langganan majalah HAI di rumahnya. Kala itu saya selalu main ke rumah Thoriq hanya agar bisa membaca kisah Balada Si Roy. Dari HAI, saya tahu penulisnya bernama Gola Gong, dan suatu hari, saya dengar Gola Gong akan mengisi workshop menulis di Kaliurang, lereng gunung Merapi. Sayangnya, acara itu khusus untuk sebuah organisasi menulis. Saya mencari tau tentang organisasi itu dan saya dengar mereka para penulis muslim yang relijius. Akhirnya sendirian saya berangkat ke Kaliurang, berharap bisa bertemu Gola Gong itu, ya setidaknya bisa salaman. Saya masuk ke ruangan dan mendengar Gola Gong memberi materi, saya hanyut mendengarkan sampai kemudian saya disamperin panitia karena ketauan bukan anggota kelompok itu. Ketauannya mudah, yg lain pakaiannya biasa aja, saya pakai baju koko sendiri sama peci. Terlalu relijius. Saya ngga sempat salaman sama Gola Gong kala itu, tapi saya terus membaca Balada Si Roy. Dan memupuk kecintaan saya pada dunia menulis. Berpuluh tahun kemudian, ditemani produser saya @susantidewi, akhirnya saya bisa salaman dengan @golagong. Di kotanya, Serang, Banten. Ia mempercayakan kisah Roy untuk saya filmkan. Dan kini Balada Si Roy akan menjadi film pertama IDN Pictures. Skenarionya ditulis oleh @salmanaristo yang juga mencintai kisah ini. Saya berharap kepercayaan dari mas Gong bisa saya kerjakan sebaik-baiknya, filmnya kelak menjadi obat rindu bagi para pembacanya dan menginspirasi anak-anak muda lainnya. Bismillah. #BaladaSiRoy #IDNPictures #DemocratizeInformation #IDNmedia

A post shared by Fajar Nugros (@fajarnugrs) on Nov 2, 2020 at 8:14pm PST