JAKARTA, KOMPAS.com - Baru-baru ini aktor Anjasmara dijambret ketika bersepeda di kawasan Sudirman, Jakarta Selatan.
Akibat kejadian itu Anjasmara terluka, bahkan dia harus mengenakan penyangga leher.
Dalam kanal YouTube STARPRO Indonesia, Anjasmara membeberkan kronologi penjambretan tersebut.
Baca juga: Alami Penjambretan, Anjasmara Terjatuh dan Harus Gunakan Penyangga Leher
Ketika Anjasmara bersepeda di depan Universitas Katolik Atmajaya, tiba-tiba dari arah belakang datang kendaraan bermotor berwarna putih mendekat.
Anjasmara terkejut ketika seseorang dari motor tersebut menarik bajunya.
"Saya memang salahnya taruh handphone di kantung belakang sebelah kanan, jadi agak nongol sedikit (handphonenya)," ujar Anjasmara.
Baca juga: Kronologi Anjasmara Dijambret, Jatuh dan Terseret 3 Meter
Artis peran itu pun melawan dengan memukul salah seorang pelaku. Namun Anjas jatuh dari sepeda dan terseret sejauh 3 meter.
Meskipun tidak ada barangnya yang hilang, Anjasmara terluka.
"Dan memang, area panggul geser, tulang belakang saya jadi agak sedikit bengkok. Kemudian tulang ekor saya jadi masuk, bahu geser, ribs naik. Kemudian belikat geser, lalu leher dan tengkorak saya sakit," ucap Anjasmara.
Setelahnya, pemeran sinetron Si Cecep itu juga menjalani CT-scan untuk mengetahui sejumlah luka dalam.
Baca juga: Fakta-fakta Peristiwa Penjambretan yang Menimpa Anjasmara
Anjasmara mengatakan, hasil CT-scan baik dan tidak ada pendarahan pada otak. Namin, ia harus menjalani terapi pada lehernya karena posisi tulang yang tidak semestinya.
Walau terseret sejauh 3 meter dan terluka, Anjasmara enggan melaporkan penjambretan itu ke polisi.
"Enggak (lapor). Aduh saya repot nanti harus bolak -alik ke kantor polisi, saya banyak urusan," kata Anjasmara.
Baca juga: Anjasmara Tak Ingin Peristiwa Penjambretan yang Menimpanya Dilaporkan ke Polisi, Apa Alasannya?
Selain itu dia juga harus ke luar kota dalam beberapa hari ke depan.
Anjasmara juga menghindari berinteraksi dengan banyak orang karena pandemi Covid-19 belum mereda