Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hikmah Adik Ditangkap BNN, Pasha Ungu: Keluarga Tadinya Sibuk, Tiba-tiba Jadi Kumpul

Kompas.com - 13/10/2020, 13:39 WIB
Baharudin Al Farisi,
Kistyarini

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyanyi Pasha Ungu meyakini ada hikmah di balik penangkapan adiknya, Helmi Said, dalam kasus dugaan penyalahgunaan narkoba.

"Tapi justru kejadian ini, kami keluarga awalnya sibuk masing-masing, tiba-tiba kumpul karena masalah ini. Jadi ada hikmah," kata Pasha saat ditemui di Mampang, Jakarta Selatan, Senin (12/10/2020).

Dalam pertemuan itu, Pasha memberikan pengertian terhadap keluarga besar mengenai masalah yang menjerat Helmi.

Baca juga: Adik Terjerat Narkoba, Pasha Ungu: Dia Bukan Anak Kecil Lagi

Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Palu itu menegaskan, keluarga besar selalu memberikan dukungan dan semangat kepada Helmi.

"Apa pun alasannya, harus berada paling depan memberikan support. Masalah salah atau benar biar proses hukum yang menjawabnya. Katakanlah sampai pengadilan atau persidangan, lihat saja hasilnya seperti apa," ujar Pasha yang kini menjabat Wakil Wali Kota Palu.

Pasha mengharga proses hukum. Dia tidak akan mengintervensi penyidik yang sedang menangani perkara tersebut.

Baca juga: Pasha Ungu Sebut Hasil Tes Urine Adiknya Positif Konsumsi Narkoba

Diberitakan sebelumnya, Badan Narkotika Nasional (BNN) Sulawesi Tengah menangkap Helmi Said pada Senin (5/10/2020).

Tidak sendiri, Helmi ditangkap bersama dua temannya yang lain di Kecamatan Tetangga, Kota Palu, Sulawesi Tengah.

Kepala Bidang Pemberantasan BNN Sulawesi Tengah AKBP Baharuddin mengatakan, Helmi diduga terlibat dalam jaringan narkoba di Sulawesi Tengah.

Baca juga: Adik Ditangkap BNN, Pasha Ungu: Kami Tidak Akan Intervensi

Terkait kasus yang menjerat Helmi, BNN juga masih memburu tiga orang lain berinisial S, D, dan R. Mereka melarikan diri saat hendak ditangkap.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com