Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Naik Turun Perjalanan Hidup Desainer Adjie Notonegoro

Kompas.com - 07/10/2020, 08:39 WIB
Rintan Puspita Sari,
Kistyarini

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perancang busana kondang Adjie Notonegoro menceritakan tentang perjalanan hidupnya yang disebut sebagai surga dan neraka dunia.

Desainer berusia 60 tahun itu sudah merasakan nikmatnya popularitas dan kekayaan.

Namun ia juga sempat merasakan neraka dunia saat dia harus ada di dalam penjara karena kasus penipuan.

Baca juga: Adjie Notonegoro: Suka Bingung Orang Kok Ngumpulin Tanah sampai Berhektar-hektar

 

Seperti apa kisah hidup seorang Adjie Notonegoro yang karyanya juga pernah digunakan para pesohor dunia?

Berikut cerita Adjie, dikutip dari vlog Melaney Ricardo.

Jadi desainer ternama

Banyak nama yang mempercayai Adjie sebagai desainer busana mereka. Dia pernah merancang busana busana batik para pemimpin dunia yang menghadiri pertemuan tingkat tinggi di Indonesia.

Selain untuk artis-artis kenamaan Tanah Air, Adjie juga pernah membuat busana untuk pesohor mancanegara seperti Mariah Carey dan Kylie Minogue.

Baca juga: Pernah Dipenjara, Adjie Notonegoro: Itu untuk Menuju Jalan Kebaikan

Pernah dipenjara

Nama besar yang dibangun bertahun-tahun seperti hancur seketika ketika ia dilaporkan karena kasus penggelapan uang.

"Nerakanya dunia. Saya sudah pernah masuk dalam penjara. Dalam waktu 3,5 bulan dalam penjara," tutur Adjie Notonegoro.

Baca juga: Tak Berhasrat Lagi dengan Barang Bermerek, Adjie Notonegoro: yang Ada Aja Dipakai

Adjie seperti diketahui pernah dilaporkan oleh rekan bisnisnya, Malvin Chandrianto Tjhin.

Pernah hanya punya uang Rp 20.000

Pada masa jayanya, Adjie meraup kesuksesan atas usahanya. Ketika itu dia memiliki butik di kawasan Barito, Jakarta Selatan.

Sebaliknya, dia juga pernah kehilangan semua itu. 

Baca juga: Saat Jatuh Miskin, Adjie Notonegoro Pernah Hanya Pegang Uang Rp 20.000

"Saya bisa jatuh bangkrut. Itu saya under zero, benar-benar under zero, benar-benar punya uang di dompet saya cuma Rp 20.000," kenangnya.

Tak tergoda lagi dengan pakaian bermerek

Berbeda dengan kehidupannya yang dulu, Adjie tak lagi tergoda memiliki barang-barnag bermerek. Padahal dia kini sudah menata kembali kehidupannya.

"Kita kan seneng merek ini, merek itu, dulu itu. Seratus persen terbaliknya dengan sekarang," ujar Adjie.

Baca juga: Adjie Notonegoro: Kesombongan Awal Kehancuran

"Sekarang sih udahlah yang ada aja dipakai, jadi enggak ada keinginan duniawi," sambungnya.

Kesombongan awal kehancuran

Paman desainer Ivan Gunawan ini kemudian juga mengatakan manusia tidak perlu sombong terhadap sesama karena sejak lahir hingga meninggal dunia, manusia tidak akan bisa hidup sendiri.

"Dalam diri manusia tidak ada yang disombongkan, karena kita lahir masih minta tolong sama orang lain, kita punya nama kita dikasih sama orang lain. Kita mandi pertama kali dimandiin sama orang lain, kita mandi terakhir dimandiin orang lain," tutur Adjie.

"Jangan pernah menjadi orang sombong, karena kesombongan awal dari kehancuran," ujarnya.

Tak mementingkan urusan duniawi

Adjie kini berserah diri kepada Tuhan karena manusia tidak pernah tahu kapan meninggal dunia.

"Kalau kita berserah diri hidup ini sama Tuhan, enggak ada yang perlu kita takuti," ucap Adjie.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com