Pengaruh Besar Kahlil Gibran dalam Kehidupan Ariel Noah

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyair Kahlil Gibran adalah sosok yang memiliki pengaruh cukup besar dalam kehidupan Ariel Noah.

Pujangga asal Lebanon itu memengaruhi Ariel dalam hal menulis lirik untuk lagu-lagunya.

1. Berawal dari ketidaksengajaan

Ariel Noah mengaku mengagumi Kahlil Gibran secara tidak sengaja.

Perkenalan Ariel dengan karya Kahlil Gibran saat masih SMA, ketika ia memutuskan untuk membaca buku-buku novel.

Baca juga: Ariel Noah Akui Terinspirasi Penyair Kahlil Gibran dalam Menulis Lirik

"Gue tahu Kahlil Gibran gara-gara salah beli buku," ungkap Ariel dalam video 3PodShow.

Saat itu Ariel memang ingin mengonsumsi bacaan lain setelah sekian lama hanya membaca komik.

"Pas lihat buku-buku, kok ini judulnya bagus. Dari salah itu akhirnya malah jadi suka," kata ayah satu anak tersebut.

Baca juga: Ariel NOAH: Lagu Di Belakangku Dibuat Paling Cepat

2. Inspirasi menulis puisi

Membaca karya-karya Kahlil Gibran membuat sosok Ariel tertarik dalam dunia sastra. Ia pun mulai mencoba menulis puisi setelah membaca beberapa karya Kahlil Gibran.

Pada suatu kesempatan, puisi Ariel bahkan sempat dijadikan bahan ujian di sekolahnya.

Ariel sempat menulis sebuah puisi berjudul "Nyanyian Rumput" untuk tugas temannya. Tanpa disangka puisi tersebut mendapatkan nilai yang lebih tinggi dari tugasnya.

Baca juga: Berawal dari Salah Beli Buku, Ariel NOAH Jatuh Cinta pada Karya-karya Kahlil Gibran

"Pas penilaian yang dia punya lebih bagus sampai dijadiin bahan ujian sama gurunya," ungkap Ariel.

3. Suka gaya bahasa Kahlil Gibran

Ariel Noah sangat menyukai gaya bahasa yang diterapkan oleh Kahlil Gibran dalam setiap karyanya.

Gaya bahasa puitis Kahlil Gibran selalu berhasil menarik perhatian pemilik nama asli Nazril Irham tersebut.

"Gaya bahasanya itu mungkin sebagian orang bilang terlalu manis tapi kalau gue bilang sih pas," kata Ariel.

Baca juga: Puisi Ariel NOAH Pernah Dijadikan Bahan Ujian di Sekolah

"Kata-katanya enggak gampang dimengerti tapi pas ngerti banget tuh kayak dalam banget," lanjutnya.

Gaya bahasa itu juga yang akhirnya menginspirasi Ariel dalam menulis lirik-lirik lagu Peterpan atau Noah.