Tantangan Unik Kikan Namara Perankan Dayang Sumbi di Drama Musikal Sangkuriang

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyanyi Kikan Namara mengungkapkan tantangan terberat dalam proses pembuatan film drama musikal Sangkuriang.

Proses produksi di tengah pandemi Covid-19 dan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) menjadi pengalaman unik bagi Kikan.

Kondisi itu menyebabkan Kikan sulit membangun chemistry dengan para pemain yang lainnya.

Baca juga: Pandemi Covid-19, Sutradara Putuskan Film Musikal Sangkuriang Lebih Dominan Monolog

"Nah, kalau untuk aku sih yang paling menantang urusan chemistry antarpemain ya," kata Kikan dalam jumpa pers virtual, Kamis (13/8/2020).

Untuk diketahui, Kikan berperan sebagai Dayang Sumbi dalam film drama musikal Sangkuriang.

Kesulitan itu muncul karena proses latihan film drama musikal itu tidak dilakukan secara bertatap muka langsung.

Baca juga: Kikan: Kita Semua Bangga Jadi Orang Indonesia

"Padahal dibutuhkan chemistry yang kuat ya untuk bisa membangun suasananya di scene-scene itu. Pastinya itu menantang banget dan cukup sulit juga buat aku pribadi gimana caranya membangun chamistry itu tadi," kata Kikan.

Beruntungnya, Kikan dan para pemain lainnya telah menjalin kerja sama sebelumnya.

"Jadi artinya enggak terlalu aneh. Agak lumayan diuntungkan juga sih, jadi enggak terlalu susah bangun chemistry-nya," ungkap Kikan.

Adapun film drama musikal Sangkuriang merupakan persembahan BOOW LIVE yang berkolaborasi dengan Indonesiakaya.com.

Drama musikal ini akan ditayangkan secara bebas pada Kamis (13/8/2020) pukul 20.00 WIB di akun YouTubr IndonesiaKaya.

Episode keempar dari #MusikalDiRumahAka ini mengisahkan kehidupan Dayang Sumbi yang penuh dengan keajaiban.

Lahir dari seekor babi, menikah dengan seekor anjing bernama Tumang, hingga kemudian sang putranya yang bernama Sangkuriang jatuh cinta kepadanya.

Para dewa lalu menyelamatkan Dayang Sumbi dari nafsu putranya sendiri, sebuah kisah tragedi yang menjadi asal muasal Gunung Tangkuban Perahu di Jawa Barat.

Film itu melibatkan pemain antara lain Kikan Namara, Bima Zero, Chandra Satria dan Taufan Purbo.