Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Temukan Jenglot dan Bambu di Tas Pembakar Mobil Via Vallen

Kompas.com - 30/06/2020, 17:26 WIB
Revi C. Rantung,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Sumardji mengatakan, kepolisian menemukan bambu kuning dan jenglot dari dalam tas terduga pembakar mobil pedangdut Via Vallen, Selasa (30/6/2020).

Selain itu, polisi juga menemukan paspor yang berakhir tahun 2022 di dalam tas tersebut.

“Di dalam tas ada kayak bambu kuning seperti alat perdukunan dan jenglot,” kata Sumardji saat dihubungi wartawan, Selasa (30/6/2020).

Baca juga: Bakar Mobil Via Vallen, Pelaku: Pecahkan Kepala Saya Baru Saya Sehat

Polisi mengaku sedikit kesulitan saat menggali informasi dari pelaku lantaran sulit diajak berkomunikasi.

Ia belum bisa memastikan apakah terduga pelaku mengalami gangguan jiwa.

“Makanya benar gangguan (jiwa) apa enggak, saya tanya di mana rumahnya, enggak ngomong. Dia malah ngomong ‘pecahkan kepala saya dulu baru saya sehat’,” ucap Sumardji.

Baca juga: Sebelum Bakar Mobil, Terduga Pelaku Tiga Hari Mondar-mandir di Rumah Via Vallen

Polisi masih mendalami pemeriksaan terkait terduga pembakar mobil Via Vallen yang bernopol W 1 VV tersebut. 

Sebelumnya, Via Vallen merekam peristiwa pembakaran Toyota Alphard melalui akun Instagram.

Dalam rekaman tersebut, Via Vallen dan keluarga panik lantaran terdengar suara ledakan.

Baca juga: Begini Kondisi Mobil Via Vallen yang Dibakar Orang di Sidoarjo

Belum lagi, mobilnya terbakar di samping rumahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com