Anaknya Tersandung Kasus Senpi Ilegal, Ayu Azhari: Hukum Harus Ditegakkan

JAKARTA, KOMPAS.com - Artis peran Ayu Azhari mendukung penegakkan hukum terhadap putranya, Axel Djody Gondokusumo.

Diketahui, Axel saat ini tengah tersandung kasus dugaan jual beli senjata api ilegal.

Hal ini disampaikan Ayu saat ditemui di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, Selasa (31/3/2020).

Baca juga: Operasi Gigi, Penahanan Anak Ayu Azhari Ditangguhkan

Ayu mengatakan, anaknya sudah dewasa dan harus siap menanggung semua konsekuensi dari setiap perbuatannya

"Axel lebih sudah dewasa, punya tanggung jawab hukum, di Indonesia itu hukum harus ditegakkan dan saya mendukung itu," ucap Ayu.

Ayu mendukung proses hukum Axel saat ini tetap bergulir untuk menemukan keadilan.

Baca juga: Anaknya Tersandung Kasus Senpi Ilegal, Ayu Azhari Sebut Salah Pergaulan

"Pada saat nanti, ya, harus diproses," ujarnya.

Ayu berharap, kasus hukum yang menimpa anaknya ini cepat tuntas dan menjadi pembelajaran ke depannya.

"Ya, didoakan saja biar tetap sehat semua cepat selesai untuk kita semua," katanya.

Baca juga: Malam-malam, Ayu Azhari Datangi Kantor Polisi, Ada Apa?

Adapun, Axel yang sempat ditahan polisi sejak Desember 2019 lalu kini tengah menghirup udara bebas sementara.

Penangguhan penahanann Axel dikabulkan lantaran ia harus menjalani operasi gigi bungsu.

"Axel lagi operasi gigi, lagi ditangguhkan untuk sementara ini untuk proses pengobatan dan Axel itu kan," ucap Ayu.

Baca juga: Ayu Azhari Beberkan Kondisi Terkini Axel, Beradaptasi di Penjara dan Tak Cengeng

Adapun, Axel ditangkap polisi berkait jual beli senjata api ilegal.

Penangkapan Axel Djody bermula dari hasil pengembangan kasus yang sebelumnya melibatkan pengemudi Lamborghini, Abdul Malik.

Malik adalah orang yang menodongkan pistol ke arah pelajar saat berada di kawasan Kemang, Jakarta Selatan pada 21 Desember 2019 lalu yang kemudian viral.

Baca juga: Axel Hampir Sebulan Dipenjara, Ayu Azhari: Dia Bukan Anak Cengeng

Malik dan tiga tersangka lainnya ditangkap pada 29 Desember 2019 lalu, berinisial MSA dan Y.

Malik ditangkap saat sedang berada di rumahnya di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.