Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laudya Cynthia Bella Angkat Bicara dan Balasan Medina Zein untuk Surat Terbuka Irwansyah

Kompas.com - 30/03/2020, 09:54 WIB
Baharudin Al Farisi,
Andi Muttya Keteng Pangerang

Tim Redaksi

Padahal, RUPS seharusnya dilaksanakan 22 November 2019 dan diundur karena ada pernyataan keberatan dari Medina jika RUPS digelar 22 November 2019.

Baca juga: 5 Pernyataan Irwansyah Terkait Kasus Penggelapan Uang dengan Medina Zein

Namun, rapat akhirnya tetap berjalan tanpa dihadiri Medina Zein, tetapi dengan pemilik saham yang hadir sebanyak 80 persen.

"Seluruh pemegang saham masih konsisten dengan keputusan hasil rapat tanggal 23 Desember 2017," tulis Laudya Cynthia Bella.

2. Medina Zein minta kejelasan rapat

Dalam salah satu poin, Irwansyah menyebut bahwa Medina Zein hadir dalam rapat dan menyetujui atas fee manajemen yang diberikan Bandung Makuta kepada PT JCorp Indonesia Berkah.

Baca juga: Balas Surat Terbuka Irwansyah, Medina Zein: Bentuk Usaha Kita PT Bukan Warung

Akan tetapi, dalam balasan surat, Medina Zein justru mempertanyakan kejelasan rapatnya.

Selain itu, perusahaan tersebut juga disebut Medina Zein bukan perusahaan kecil.

Perihal saya katanya menyetujui rapat tahun 2017 itu. Rapat ya harus jelas, apalagi rapat membahas terkait uang yang jumlahnya tidak sedikit. Bentuk usaha kita perseroan terbatas bukan WARUNG, harus ada undangan RUPS,” tulis Medina Zein.

Baca juga: Kabar Terbaru Kasus Irwansyah Vs Medina Zein, soal Tersangka dan Nama Laudya Cynthia Bella

Medina Zein berujar, hasil keputusan rapat juga harus dibuktikan dengan adanya tanda tangan basah bersama.

RUPS juga ada RUPS Tahunan dan RUPS luar biasa dan hasil yang ditanda tangan basah bersama atau kalau terpisah rapatnya ada usulan sirkuler dan semua itu ada mekanisme kan,” tutur Medina Zein.

Sedangkan, terkait bukti foto, Medina Zein kembali menegaskan foto bukan bentuk persetujuan.

Baca juga: Laudya Cynthia Bella Buka Suara soal Kasus Dugaan Penggelapan Rp 1,9 M, Katanya...

"Jika ada foto-foto tujuannya bukan dalam rangka dokumentasi persetujuan rapat kok, karena bentuk persetujuan dalam rapat perusahaan kan harus dibuat secara tertulis dan otentik ya. Sekali lagi ini kita sedang membuat Usaha dalam bentuk PT ya bukan WARUNG," kata Medina menegaskan kembali.

3. Alasan baru melaporkan

Dalam poin yang lain, Medina Zein membeberkan alasan baru melaporkan Irwansyah.

Medina menyebut butuh waktu untuk mengumpulkan bukti terkait adanya dugaan pengelapan dana yang dilakukan oleh Irwansyah.

Baca juga: Alasan Medina Zein Baru Laporkan Irwansyah Kasus Penggelapan Rp 1,9 Miliar

Medina juga harus mengumpulkan data serta rekening koran sebagai bukti untuk laporannya terhadap pihak kepolisian.

Terus kenapa kok baru ngelaporin sekarang? Saya di sini sebagai komisaris dan pemegang saham (pemodal). Ya kita kan perlu waktu ngumpulin bukti-bukti,” tulis Medina Zein.

Sementara minta data dan rekening koran aja SULIT, minta audit pake akuntan publik enggak pernah mau ANEH kan,” sambungnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com