"Saya kan hanya pernah belajar matematika, saya tidak pernah mengajar matematika. Saya minta maaf sebelumnya pada guru-guru matematika apabila ada sesuatu yang sebenarnya enggak akurat," ucapnya.
Andrea mengakui banyak sekali produser film yang menawarkan karyanya untuk diangkat ke layar lebar.
"Novel-novel saya banyak ditawar. Itu mengiurkan penawarannya," ucap Andrea.
Meski demikian, pria asal Bangka Belitung itu mengaku memiliki pikiran untuk mengangkat Guru Aini ke dalam layar lebar.
Baca juga: Andrea Hirata Tolak Tawaran Miliaran Rupiah untuk Filmkan Novelnya
"Ada juga pemikiran itu (difilmkan), tapi tunggulah tanggal mainnya," kata Andrea.
Sejauh ini hanya Laskar Pelangi yang digarap menjadi film.
Menurut Andrea, ia menyetujui adaptasi Laskar Pelangi karena ingin memberi alternatif baru selain membaca.
Di sisi lain Andrea mengakui dia menulis bukan untuk mendapatkan keuntungan yang besar, melainkan mempertahankan esensi nilai dari sebuah buku.
"Kepentingan saya adalah value-nya agar lebih tersebar. Karena kan banyak orang menonton film daripada baca buku, saya ingin mempertahankan value-nya," ungkap Andrea.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.