Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sinopsis Film Dokumenter Semesta, Kisah 7 Pegiat Lingkungan di Indonesia

Kompas.com - 30/01/2020, 08:50 WIB
Melvina Tionardus,
Tri Susanto Setiawan

Tim Redaksi

Rating IMDB
1 jam 28 menit
Documentary

Sutradara: Chairun Nissa

Produser: Nicholas Saputra

Pemeran: Soraya Cassandra, Marselus Hasan, Agustinus Pius Inam, Almina Kacili, Tjokorda Raka Kerthyasa, Iskandar Waworuntu, Muhammad Yusuf

Musik: Indra Perkasa

Sinematografi: Aditya Ahmad

JAKARTA, KOMPAS.com - Film dokumenter Semesta resmi tayang di bioskop-bioskop seluruh Indonesia pada Kamis (30/1/2020).

Film dokumenter karya sutradara Chairun Nissa dan produser Nicholas Saputra serta Mandy Marahimin ini menceritakan tujuh tokoh di Indonesia yang mengajak warga sekitar wilayahnya untuk menjaga keseimbangan alam.

Baca juga: Semesta, Persembahan Nicholas Saputra untuk Menjaga Alam

Mereka yang menjadi sosok protagonis dalam film ini dipilih setelah melalui proses riset.

1. Tjokorda Raka Kerthyasa

Tjokorda Raka Kerthyasa adalah tokoh budaya di Ubud, Bali.

Ia bersama segenap umat Hindu menjadikan momentum Hari Raya Nyepi sebagai hari istirahat alam semesta.

Baca juga: Demi Semesta, Nicholas Saputra Terjun Langsung ke Lokasi Syuting di Pelosok Indonesia

Dihentikannya penggunaan listrik, transportasi, dan industri selama satu hari saat Nyepi ternyata memberi efek luar biasa dalam pengurangan emisi harian di Bali.

2. Agustinus Pius Inam

Agustinus Pius Inam adalah Kepala Dusun Sungai Utik, Kalimantan Barat. Ia memastikan pentingnya penduduk desa memahami dan mengikuti langkah tata cara adat dalam melindungi dan melestarikan hutan.

Bagi masyarakat hutan adat di Dusun Sungai Utik, tanah adalah ibu, sedangkan air adalah darah.

Baca juga: Tak Pasang Target, Nicholas Saputra: Film Semesta untuk Tingkatkan Kesadaran akan Lingkungan

Makanya perlu dijaga dari segala ancaman kerusakan khususnya deforestasi.

3. Romo Marselus Hasan

Romo Marselus Hasan adalah pemimpin agama Katolik di Bea Muring, Manggarai, Nusa Tenggara Timur.

Kawasan tersebut belum teraliri listrik, sehingga masyarakat terpaksa menggunakan generator sebagai sumbernya.

Baca juga: Film Dokumenter Semesta, Kisah 7 Sosok dari 7 Provinsi di Indonesia

Bersama warga di sana, Romo Marselus secara mandiri membangun pembangkit listrik tenaga mikrohidro untuk mengurangi emisi berbahaya yang keluar dari generator.

4. Almina Kacili

Dari kaum hawa ada Almina Kacili.

Ia adalah kepala kelompok wanita gereja di Kapatcol, Papua Barat, yang bersama ibu-ibu anggota kelompoknya membantu penyeimbangan alam melalui Sasi.

Baca juga: Jadi Duta Unicef, Nicholas Saputra Suarakan Hak-hak Anak

Sasi ialah tradisi kearifan lokal yang melindungi wilayahnya dari eksploitasi, terutama oleh nelayan-nelayan yang menggunakan peralatan ilegal.

5. Muhammad Yusuf

Muhammad Yusuf adalah seorang imam di Desa Pameu, Aceh.

Ia mengingatkan penduduk setempat bahwa penebangan hutan merupakan salah satu faktor yang mempercepat terjadinya pemanasan global dan berdampak pada kerusakan habitat alami gajah liar.

Baca juga: Nicholas Saputra dan Tugas Baru Jadi Duta Nasional Unicef

6. Iskandar Waworuntu 

Iskandar Waworuntu berkomitmen untuk menjalani praktik thayyib bersama keluarganya yang bermukim di Yogyakarta.

Ia menggunakan ilmu permakultur untuk berkebun dan berhubungan kembali dengan alam serta mengajarkannya kepada siapa saja yang tertairik.

Baca juga: Selain Nicholas Saputra, Siwon Super Junior Juga Dinobatkan Jadi Duta Unicef Hari Ini

7. Soraya Cassandra

Soraya Cassandra adalah petani kota pendiri Kebun Kumara, Jakarta.

Ia melakukan kampanye prinsip-prinsip belajar dari alam yang secara kreatif mengubah tanah di kota menjadi hijau kembali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com